Perpisahan Kukerta STAI Auliaurrasyidin Posko Sei Iliran Diwarnai Isak Tangis Warga

INHIL,- Perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Perguruan Tinggi STAI Auliaurrasyidin Tembilahan dengan masyarakat Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Inhil, pada Minggu (2/9/2022), diwarnai isak tangis.

Mahasiswa Kukerta Posko Sungai Iliran harus berpisah dengan masyarakat, sebab masa bakti kurang lebih 2 bulan yang diberikan oleh pihak kampus telah habis.

Ketua Posko Sungai Iliran, Gusrian mengaku merasa terharu karena perpisahan Kukerta STAI Auliaurrasyidin pecah akan tangaisan dari warga.

"Kami berada disini 2 bulan, masyarakat Sungai Iliran baik-baik sehingga kami sedih harus berpisah," ujarnya.

Ia mengatakan banyak program unggulan yang terlaksana selama mengisi kegiatan Kukerta, seperti mengajar, mengadakan les, mengisi  khutbah, acara yasinan, meramaikan mesjid, serta berbaur bersama masyarakat.

"Di moment 17 Agustusan, kami disini banyak mengadakan perlombaan, sehingga desa menjadi ramai akan banyaknya kegiatan Kukerta Sungai Iliran. Warga juga antusias dengan kedatangan kami, terima kasih kami sering dihantarkan makanan," kata Gusrian sambil menghapus air mata.

Ahmad Sukri, selaku Kepala Desa Sungai Iliran sangat berterimakasih akan adanya mahasiswa Kukerta STAI Auliaurrasyidin di desa nya.

"Mahasiswa Kukerta STAI Auliaurrasyidin Tembilahan memang setiap tahun ditunggu kehadirannya, untuk mendedikasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah, terima kasih kami ucapkan atas pengabdiannya di desa kami," ucapnya. 

Dosen pembimbing posko XXIII di Desa Sunga Iliran, Drs.H Alfian MA juga turut merasa terharu akan sambutan perpisahan warga yang mengiri kepulangan mahasiswa Kukerta dengan Isak tangis.

"Kami menjemput anak-anak kami dari desa bapak ibu sekalian, saya turut terharu atas perpisahan mahasiswa posko disini. Kami memohon maaf jika ada kesalahan yang tidak disengaja oleh mahasiswa Kukerta STAI Auliaurrasyidin Posko Sungai Iliran," tukasnya.