4 Rangkaian Kegiatan Petugas Lapas Tembilahan Angkatan 2019 Hingga Pembaretan

Jumat, 31 Desember 2021

Pembaretan petugas Lapas kelas IIA Tembilahan Angkatan 2019

PEMBINAAN FISIK, MENTAL DAN DISIPLIN

 

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan salah satu hal yang paling esensial dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi tersebut.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono memberikan rangkaian kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) kepada Petugas Pemasyarakatan Angkatan 2019 Lapas Tembilahan. 

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk karakter dan prinsip dasar Petugas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi nantinya serta membangun jiwa korsa dan solidaritas antar Petugas itu sendiri.

Rangkaian kegiatan Pembinaan FMD berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni dari tanggal 29 Desember sampai dengan 31 Desember 2021. 

Rangkaian kegiatan diawali dengan kegiatan memangkas rambut Petugas yang dilakukan langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Rinaldi R beserta Tim, latihan keterampilan beris-berbaris, lintas medan, napak tilas dan prosesi pencarian baret di Tempat Pemakaman Umum kemudian diakhiri dengan Upacara pembaretan yang dilaksanakan di Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Indragiri Hilir.

Kalapas menjelaskan bahwasannya rangkaian kegiatan pembinaan fisik, mental dan disiplin bagi Petugas Pemasyarakatan Angkatan 2019 Lapas Tembilahan ini merupakan bentuk upaya dari internalisasi karakter dan nilai serta prinsip dasar yang nantinya akan menjadi pedoman bagi Petugas dalam melaksanakan tugas.

“Rangkaian kegiatan pembinaan fisik, mental dan disiplin yang kita selenggarakan ini merupakan upaya untuk melakukan internalisasi karakter dan nilai serta prinsip dasar yang nantinya akan berguna untuk menjadi pedoman bagi Petugas dalam melaksanakan tugas," jelas Julianto.


LINTAS ALAM

Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah yang memiliki kondisi dan keunikan alam yang khas. Dikenal dengan sebutan ‘Negeri Seribu Parit’, Tembilahan memiliki banyak jembatan dan sungai serta fenomena alam yakni banjir rob musiman.

Bertujuan untuk memahami dan menguasai kondisi medan tempat bertugas, seluruh Petugas Pemasyarakatan Angkatan 2019 yang sedang melaksanakan rangkaian kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) menyeberangi sungai, sawah hingga banjir rob dalam kegiatan Lintas Alam, Kamis (30/12).

Kegiatan Lintas Alam diawali dengan pemanasan yang dipandu oleh Kepala Sub Seksi Keamanan Vendra Hermawan. Kemudian seluruh Petugas berlari-lari kecil menuju medan pertama yakni Sungai. Petugas tampak menyeberangi sungai dengan penuh semangat dan antusias serta saling bahu-membahu hingga seluruhnya dapat sampai diseberang sungai.

Kemudian dilanjutkan dengan merayap di sawah yang berlumpur. Kembali tampak seluruh Petugas saling tolong-menolong untuk melewati medan ini. Lintas Alam dilanjutkan menuju kawasan tepi sungai yang dibanjiri oleh air laut yang sedang pasang (banjir rob). Terakhir, Petugas menyusuri parit-parit yang juga dipenuhi dengan banjir rob.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono menjelaskan bahwasannya kegiatan Lintas Alam ini bertujuan agar seluruh Petugas memahami dan menguasai kondisi medan tempat bertugas.

“Kegiatan ini bertujuan agar seluruh Petugas memahami dan menguasai kondisi medan tempat mereka bertugas. Sehingga nantinya tidak ada yang menjadi beban maupun hambatan berarti dalam pelaksanaan tugas," ucap Julianto.

“Karena sudah seyogyanya kita sebagai Petugas harus paham dan menguasai kondisi medan. Seperti yang dikatakan Bapak Kadivpas tempo hari, jadikan fenomena banjir rob yang ada disini sebagai teman ataupun sahabat sehingga tidak menjadi beban dan hambatan dalam pelaksanaan tugas," tambahnya.

 

MENTAL DAN KEBERANIAN

Rangkaian Kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) bagi Petugas Pemasyarakatan Angkatan 2019 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan berlanjut dengan kegiatan pencarian Baret di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Jum’at (31/12). Kegiatan ini dimulai pada dini hari pukul 01.00 WIB bertempat di TPU Jalan Tanjung Harapan, Tembilahan. 

Pencarian Baret dilakukan oleh masing-masing petugas secara bergantian. Setiap Petugas dibekali dengan senter kecil sebagai alat penerangan untuk menemukan Baret yang telah diletakkan oleh Tim Panitia pada 10 (sepuluh) makam yang telah ditentukan sebelumnya di TPU Tanjung Harapan.

Kegiatan pencarian Baret dibagi menjadi 5 (lima) sesi dengan 2 (dua) orang Petugas pada setiap seksi. Petugas tidak dibenarkan untuk bekerjasama dalam proses pencarian baret. Untuk mencegah terjadinya hal tesebut, Tim Panitia membagi lokasi pencarian Baret menjadi dua tempat yakni pada sisi kiri dan kanan TPU.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono menjelaskan bahwasannya kegiatan ini selain bertujuan untuk membangun mental dan keberanian Petugas, juga agar masing-masing Petugas menyadari betapa besarnya usaha dan pengorbanan yang harus dilakukan untuk dapat memperoleh Baret tersebut.

“Selain bertujuan untuk membangun mental dan keberanian Petugas, kegiatan ini juga agar masing-masing Petugas menyadari bahwasannya perlu usaha dan pengorbanan besar untuk dapat mengenakan Baret tersebut sehingga akan menjadi pengingat bagi mereka untuk tidak melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan tugas," ujar Julianto.


PEMBARETAN PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS IIA TEMBILAHAN ANGKATAN 2019

Rangkaian Kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin bagi Petugas Pemasyarakatan Angkatan 2019 Lapas Tembilahan ditutup dengan Upacara Pembaretan bertempat di Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Indragiri Hilir dengan dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono, Jum’at (31/12). 

Sebelum Upacara Pembaretan dilaksanakan, seluruh Petugas melaksanakan pencarian Baret di Tempat Pemakaman Umum (TPU) pada pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan Jurit Malam menuju lokasi Pembaretan dimulai pukul 03.00 WIB.

Meskipun rangkaian kegiatan telah berlangsung secara maraton selama 3 (tiga) hari, seluruh Petugas tampak masih penuh semangat menyusuri parit dengan cara merayap untuk menuju lokasi Upacara Pembaretan dari TPU Tanjung Harapan Tembilahan. Kekompakan dan solidaritas dari masing-masing Petugas tampak semakin kuat dalam menaklukan rute menuju Pos TNI-AL Indragiri Hilir sebelum fajar terbit.

Upacara Pembaretan dilaksanakan pada saat terbit fajar dan berlangsung dengan penuh khidmat. Kalapas yang memimpin Upacara ini tampak memasangkan baret kepada masing-masing Petugas secara bergantian.

Kalapas menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Tim Panitia yang sudah menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Tim Panitia yang sudah bekerja keras demi terselenggaranya kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan yang sangat ‘memorable’ terlebih bagi saudara-saudara angkatan 2019 yang sudah mendapatkan pembinaan sedemikian rupa dalam kurun waktu 3 (tiga) hari belakangan ini," imbuhnya.

“Semoga segala ilmu dan pembelajaran yang telah saudara peroleh dapat selalu diingat dan diimplementasikan sehingga saudara selalu berada pada rel yang benar dan tidak melakukan pelanggaran yang dapat merusak diri sendiri ataupun organisasi," tutup Julianto.