Antisipasi Gelombang Ketiga, Maksimalkan Monitoring Penerapan Prokes

Ahad, 24 Oktober 2021

dr Indra Yovi

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau akan menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi prediksi akan adanya gelombang ketiga Covid-19. Pengawasan atau monitoring penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi titik yang bakal dimaksimalkan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi. Menurutnya, berdasarkan keterangan dari ahli epidemiologi, diprediksi kalau gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi di akhir tahun 2021.

“Kita berharap prediksi tersebut tidak terjadi, dan jika pun terjadi, kasus Covid-19 jangan setinggi seperti pada gelombang kedua,” ucapnya, Minggu (24/10/2021).  

Untuk itu, ujarnya, langkah-langkah antisipasi harus segera dijalankan untuk menekan datangnya gelombang ketiga tersebut. Caranya, dengan memperkuat monitoring atau pengawasan terhadap penerapan prokes di tengah masyarakat.

“Tim Satgas (Penanganan Covid-19), baik di kabupaten kota, diminta untuk lebih memaksimalkan monitoring dan pengawasan terhadap penerapan prokes. Meski sekarang angka kasus terkonfirmasi melandai, jangan abai, dan teruskan pantau penerapan prokes di tengah masyarakat,” paparnya.

Langkah ini penting, karena menurut Yovi, tinggi rendahnya kasus Covid-19 pada gelombang ketiga nanti tergantung dari kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan dan pengawasan dari pemerintah daerah terhadap penerapan prokes

Perlunya kewaspadaan akan datangnya gelombang ketiga Covid-19 ini juga disampaikan oleh Anggota Komisi V DPRD Riau, Kasir. Ia menyebutkan dibutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat agar jangan sampai terjadi gelombang ketiga Covid-19 di Provinsi Riau, terlebih akan memasuki akhir tahun.

Menurut Kasir, yang harus digesa saat ini adalah vaksinasi. Karena memang bisa jadi kasus Covid-19 meningkat lagi sehabis perayaan hari-hari besar di akhir dan awal tahun. “Maka harus digesa masalah vaksinasi ini. Kalau bisa makin dipercepat,” ucap Kasir yang dikonfirmasi terpisah.

Dikatakan politisi Partai Hanura ini, Pemerintah Provinsi Riau harus bisa menjamin vaksin bisa didistribusikan ke masyarakat Riau. “Di Riau belum sampai 50 persen. Ini tergantung niat baik dan niat kerja. Harus di-follow up terus, kalau kita hanya memohon saja ya gak dapat, tapi kita harus lobi juga,” tuturnya.

Selain vaksinasi, Kasir juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan atau prokes. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap peduli dan menjalankan prokes dengan baik. Kalau tidak, kasus Covid-19 diprediksi bakal meledak lagi. Bila ini terjadi, lanjut Kasir, yang susah masyarakat juga, karena tidak bisa beraktifitas, tidak bisa cari rejeki.

“Jadi bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi semua pihak. Harus ada sinergi. Masyarakat peduli, pemerintah tanggap. Pemerintah mengupayakan vaksin, masyarakat harus vaksin,” pungkasnya. (*)