Bamsoet Kantongi 400 Dukungan, Arya Sinulingga: Ketum Golkar Tergantung Restu Jokowi

Ahad, 07 Juli 2019

Foto : 
Indragirione.com,- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo telah mengantongi dukungan mayoritas pengurus tingkat II atau kabupaten/kota untuk bertarung dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar.

Politisi yang karib disapa Bamsoet itu akan bertarung melawan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Nasional (Munas) akhir tahun ini.

"Pak Bambang Soesatyo sampai ini hari sudah mendapat dukungan lebih dari 400 dukungan," ujar Politisi Senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai di Bilangan SCBD, Jakarta, Minggu (7/7).

Yorrys menyebut suara dukungan untuk Bamsoet lebih dari setengah dari pemilik suara di Munas. Rinciannya, tingkat II ada 514 suara, DPD I sebanyak 34 suara, DPP Golkar 1 suara, ormas pendukung 10 suara, dan dewan pembina partai 1 suara.

"Ini jumlah suara sah di dalam Munas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)," ungkapnya.

Bagi Yorrys, pertarungan Munas nanti adalah perang bintang bagi Partai Golkar. Pasalnya, Bamsoet dan Airlangga adalah kader terbaik yang sama-sama menjabat posisi strategis dalam struktur kenegaraan.

"Airlangga pembantu presiden di kabinet Jokowi-JK yang sekarang. Bamsoet mendapat amanah oleh negara dari sisi politik sebagai Ketua DPR," tukasnya.

Ketum Tergantung Restu Jokowi

Ketua DPP Partai Golkar, Arya Sinulingga, mengatakan, posisi Ketua Umum parpol tersebut tergantung restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sosok yang dipilih Jokowi adalah orang yang bisa bisa menjaga keseimbangan.

"Saya yakin restu Pak Jokowi penting. Penting bagi Golkar dan penting bagi Pak Jokowi," ujar Arya dalam diskusi di Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (7/7).

Menurut dia, Jokowi harus perhitungan dalam menentukan langkah ke depan. "Berkaca dari nasib Presiden sebelumnya, setelah menjabat dua periode, tiga tahun terkahir 'digebukin' terus.  Potensi yang sama juga bisa terjadi pada Jokowi, " tegasnya.

Karena itu, dirinya yakin bahwa pilihan Jokowi akan jatuh kepada sosok yang bisa dipercaya dan mamu menjaga keseimbangan antarparpol pendukungnya.

Selain itu, Jokowi diyakini sebagai sosok yang tidak suka kegaduhan.

"Nah karena itu kegaduhan ini harus dihentikan. Karena gaduh dengan dinamika itu harus dihentikan. Siapa yang direstui Pak Jokowi. Itu yang akan memimpin Golkar," katanya. 

Sebagaimana diketahui, nama politikus Golkar yang hampir dipastikan maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar pada Munas 2019 adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Airlangga selaku pejawat telah mengisyaratkan memperoleh dukungan dari para DPD Golkar serta memperoleh dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

sumber : riausky