Bayi Berusia 1 Bulan Meninggal Jelang di Operasi, GASEBU Salurkan Bantuan

Kamis, 13 Agustus 2020

GASEBU berikan donasi kepada keluarga almarhum Al Fariz

Indragirione.com,- Keluarga Besar Gerakan Sosial Sepuluh Ribu (GASEBU) turut berduka cita atas wafatnya bayi yang menderita pembengkakan perut dan kantong kemih, baru berusia 1 bulan 8 hari bernama Muhammad Al Fariz Bin Asmadi di rumah sakit Puri Husada Tembilahan.

GASEBU sudah berusaha memberikan pendampingan kepada pihak keluarga mulai dari pemberangkatan dari Pulau Kijang (asal daerah si bayi_) sampai di rujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan dan selama menjelang akan dioperasi.

Bahkan rencananya pada hari ini, 13 Agustus 2020, pihak GASEBU akan melakukan Penggalangan Dana bersama Mahasiswa Kukerta UIN STS Jambi untuk membantu pembiayaan operasi yang diperkirakan mencapai 10 juta, sesuai yang disampaikan pihak Rumah Sakit.

Memang keluarga besar Asmadi tidak masuk dalam keluarga penerima manfaat BPJS sehingga harus dirawat dengan fasilitas umum, GASEBU juga sudah berusaha membantu pihak keluarga dalam pembuatan BPJS, tetapi prosedur aktif 14 hari menjadi kendala teknis, sementara bayi tersebut harus segera di operasi.

Diketahui Muhammad Al Fariz dirujuk ke Tembilahan pada Senin (10/8) lalu dan dijadwalkan akan dioperasi pada Rabu tanggal 12 Agustus 2020, namun pada saat proses operasi akan dilaksanakan kondisi kesehatan Fariz menurun, sehingga proses operasi tidak dapat dilakukan sampai kemudian meninggal dunia, Kamis (13/8/20).

Mendengar kabar duka tersebut, Ketua dan keluarga besar GASEBU melakukan takziah dirumah duka Jalan SMP, Gang Semangka Pulau Kijang sekaligus menyerahkan donasi kepada pihak keluarga untuk membantu meringankan beban keluarga. 

"Kami hadir dirumah duka sebagai wujud ikut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, sekaligus menyerahkan donasi dari para donatur, semoga donasi ini bermanfaat dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar," kata Ketua GASEBU, H. Jalaluddin Husain, didampingi Bendahara GASEBU H Azwar Hasan dan Abdul Muin RT setempat serta ketua MUI Kecamatan Reteh Ustad Drs. Hermansyah.

Ketua MUI Reteh menyampaikan bahwa almarhum Muhammad Al Fariz adalah ahli syurga dan menjadi tabungan syurga bagi kedua orang tuanya, untuk itu kepada pihak keluarga untuk dapat mengikhlaskan dan menerima dengan lapang dada.

"Kita semua sayang tapi Allah lebih sayang. Dan saya juga memberikan apresiasi kepada keluarga besar GASEBU yang telah konsisten membantu masyarakat yang tidak mampu dan ini harus kita dukung dengan cara memberikan donasi kita kepada Gasebu cukup hanya dengan 10.000 perbulan," ujarnya.

Dikesempatan itu juga inisiator GASEBU, Nahrawi Nahda tidak lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada donatur yang telah mempercayakan kepada GASEBU untuk menyalurkan bantuan.

"Tentunya kita berharap kedepannya semakin banyak saudara-saudara kita yang peduli dengan sesama dengan menyumbangkan sedikit saja dari harta yang dimiliki untuk membantu sesama," jelas Nahrawi.

Tambahnya, jadi intinya bukan pada jumlah nominal tapi pada kesadaran dan kepedulian kita untuk membantu sesama, karena dengan 10.000 perbulan saja yang didonasikan bersama-sama pasti nominalnya akan banyak pula, dan kelak itu akan menjadi ladang amal bagi kita semua.