Berikut Cara Membuat Disenfektan dari BPOM Inhil, Bisa Dibuat di Rumah

Sabtu, 04 April 2020

Indragirione.com,- Banyak produk rumah tangga umum yang dapat digunakan untuk Disinfektan. Umumnya produk-produk tersebut harus diencerkan dengan menggunakan air bersih (tidak perlu dimasak) sebagai pengencer.

Pada saat pengenceran tidak menggunakan tangan secara langsung tetapi menggunakan pengaduk dalam proses pembuatan larutan desinfektan dan tangan harus menggunakan sarung tangan.

Kepala BPOM Inhil, Ayi Mahpud Sidiq mengatakan salah satu bahan aktif yang digunakan dalam pembuatan larutan desinfektan adalah Sodium Hypochlorite, biasa ditemukan dalam berbagai produk, misal pemutih pakaian dengan berbagai komposisi bahan aktif, yaitu 2,4%, 5,25% dan 7,4%.

"Dengan berbagai komposisi tersebut maka dapat dibuat larutan desinfektan Sodium Hypochlorite dengan konsentrasi akhir 0,1%," jelasnya.

Bahan aktif lainnya yang dapat digunakan adalah Chloroxylenol, Benzalkonium klorida, Ethoxylated alcohol, Pine oil dan lain-lain.

Jenis disinfektan yang dapat digunakan tersedia dirumah masing-masing, dan cara pembuatannya antara lain;
- Jenis Proclin Pemutih Pakaian, Bayclin, So Klin, Dettol Antiseptic, (Liquid Chloroxylenol), (Sodium hypochlorite) takaran 20 ml dicampur air bersih per 1 liter .

-Jenis Clorox Disinfecting Bleach (Sodium hypochlorite) takaran 10 ml dicampur air bersih per 1 liter.

- Jenis Clorox Toilet Bowl Clener With Bleach Sodium hypochlorite takaran 40 ml dicampur air bersih per 1 liter air.

- Jenis Dettol Pembersih Lantai Multiaction 4 in 1 (Benzalkonium klorida) takaran 45 ml dicampur air bersih per 1 liter.

- SOS Pembersih Lantai Antibacterial (Benzalkonium chloride) takaran 50 ml dicampur air bersih 1 liter.

- Wipol Pembersih Lantai Cemara
Pine oil 1 berbanding 9 wadah air.

"Disinfektan digunakan hanya untuk permukaan benda mati, misalnya lantai, tembok, peralatan di dalam ruangan. Gunakan alat penyemprot yang tidak bocor dan jangan disemprotkan ke permukaan tubuh secara langsung karena larutan tersebut dapat mengiritasi kulit, mata, mulut dan hidung yang apabila terhirup membahayakan paru-paru," ungkap Ayi. 

Ia menyarankan kepada pembuat desinfektan agar membaca label yang tertera pada kemasan produk. Selain itu, jangan mencampur produk pembersih yang berbeda dan gunakan di tempat yang berventilasi baik.

"Setelah penyemprotan biarkan ruangan kosong sekitar 1 jam, hindari kontak dengan mata dan kulit saat menangani produk pembersih disinfektan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah membuat atau mengaplikasikan disinfektan," sarannya.