Berikut Data 15 Rumah Terdampak Longsor di Enok

Ahad, 31 Juli 2022

Foto istimewa

INHIL,- Bencana alam tanah longsor akibat abrasi, terjadi di Jalan Nelayan RT.02/RW.02 Desa Simpang Tiga Laut, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil, pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 11.20 Wib.

Sebanyak 15 unit rumah warga yang berada di pinggir sungai terdampak tanah longsor tersebut.

1. M. Ajis (70) pedagang,
2. Juraidah (50) guru,
3. Juhri (56) tukang,
4. Ilyas (46) kades,
5. M. Haris (38) petani,
6. Jufri (51) wiraswasta,
7. Mak Ati (68) IRT,
8. Rubiati (67) IRT,
9. Makmur (40) petani,
10. Jais (50) petani,
11. Alm. Dungkil (65) rumah dalam keadaan kosong. 
12. Rasidi (50) kadus 
13. Yudi (24) wiraswasta,
14. Kadir (40) wiraswasta,
15. Yakup (66) petani.

Kapolsek Enok, Iptu Buha R Munthe memaparkan kronologis tanah longsor tersebut. Ia mengatakan, ketika tanah mulai bergerak, Kades Simpang Tiga, Ilyas langsung memerintahkan warganya untuk keluar rumah.

"Karena memang rumah kades yang pertama kali mengalami longsor. Pda saat itu juga, tanah mulai bergerak pelan-pelan kearah sungai, selang setengah jam kemudian beberapa rumah warga terseret dan ambruk," paparnya.

Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa.

"Dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian sampai saat ini belum dapat ditaksir," sebut Buha.

Dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi, hal ini dikarenakan pemukiman rumah warga yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir sungai.

"Air sungai pada saat terjadinya musibah tanah longsor itu juga dalam keadaan surut," jelasnya.

Saat ini pihak Kecamatan, peronel Polsek Enok dan aparat Desa Simpang tiga serta masyarakat setempat sedang mengevakuasi barang-barang berharga yang masih tertinggal di dalam rumah.

"Kami juga membuat Posko Bencana Longsor, sedangkan terhadap warga pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor ditempatkan dirumah kerabat dan dirumah warga  yang jauh dari longsor," tukasnya.