BPOM Inhil Pantau Bahan Berbahaya Untuk Takjil

Rabu, 20 April 2022

Indragirione.com, -  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Indragiri Hilir (inhil), Riau, gencar mengawasi takjil yang dijual pedagang di sejumlah tempat di daerah Kota Tembilahan,Rabu (20/4/2022).

Kepala BPOM Inhil Kepala Loka POM Inhil, Emi Amalia, S.Farm, Apt., M.Sc. mengatakan pihaknya melakukan pengambilan contoh dan pengujian cepat takjil yang dijual pedagang di beberapa tempat pedagang khususnya kota Tembilahan.

"Ada beberapa sampel takjil yang diuji, antaranya tahu, martabak, mie, kerupuk, kue basah dan makanan yang memiliki warna sangat cerah dan mencolok," kata Kepala Loka POM Inhil, Emi Amalia, S.Farm, Apt., M.Sc. 


Lanjut, menurut dia, ada empat parameter bahan berbahaya yang sering disalahgunakan ke dalam makanan yaitu formalin, boraks, rhodamin B dan Methanyl Yellow. 

 

"Namun alhamdulillah, setelah dilakukan pengujian cepat semua sampel hasilnya negatif dari zat berbahaya itu sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat," ungkapnya Kepala Loka POM Inhil.

 

Terakhir ,ia mengimbau kepada para pedagang kecil maupun distributor toko dan minimarket agar tetap menerapkan Cek KLIK, Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluwarsa pada saat pengadaan pangan olahan dan petugas BPOM Inhil melakukan himbauan dan edukasi bagi penjual kuliner, agar tidak menguntungkan bahan pengawet dan Formalin.

"Diimbau kepada masyarakat agar dapat membantu Pemerintah dengan senantiasa memakai bahan makanan yang alami dan menerapkan pola hidup bersih sehat," Tutup Kepala BPOM Inhil Kepala Loka POM Inhil, Emi Amalia, S.Farm, Apt., M.Sc.