Bulu Harimau yang Melekat pada Korban di Pelangiran Jadi Petunjuk Penangkapan Pelaku Penerkaman

Kamis, 07 Mei 2020

Indragirione.com,- Jatuhnya korban konflik antara manusia dengan hewan buas harimau yang terjadi di Pelangiran, dari itu tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau berusaha menangkap pelaku penerkaman hingga adanya korban.

Setidaknya sudah 6 orang di Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang menjadi korban akibat konflik manusia dan harimau yang terjadi sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Dari total korban yang jatuh tersebut, tim BBKSDA Provinsi Riau berhasil mendapatkan bulu harimau yang melekat pada dua korban terakhir sebagai sampel untuk menangkap pelaku penerkaman.

"Ya, di dua korban terakhir kami berhasil mendapatkan bulu harimau yang merupakan pelaku penerkaman, itu menjadi sampel kami untuk menentukan pelaku penerkaman yang selama ini terjadi di Pelangiran," sebut Kepala Bidang Wilayah 1 BBKSDA Riau, Hansen.

Dari hasil usaha tim terpadu yang memasang camera trap dan box trap, seekor Harimau berhasil ditangkap dan di evakuasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR HSD) Sumbar.

"Harimau yang berhasil dievakuasi ini kami duga kuat merupakan pelaku pemangsa masyarakat sekitar. Harimau ini sudah berkonflik dengan manusia, dan itu bukan terjadi satu atau dua kali," sebut Hansen.

Ketika nantinya sampel bulu yang telah didapatkan dari korban cocok dengan dengan DNA harimau yang tertangkap, Harimau tersebut dikatakan Hansen tidak akan dilepas ke alam liar.

"Jika cocok kedua DNA tersebut tidak akan dilepas kembali ke alam karena sudah melakukan kesalahan (memangsa), terlalu beresiko. Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan, menaungi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam yang akan mengambil kebijakan terhadap Harimau Sumatera tersebut," pungkasnya.

Hansen juga memaparkan cara untuk mengidentifikasi harimau dari bentuk fisiknya, seperti belang.

"Untuk diketahui setiap harimau memiliki belang yang berbeda," tambahnya.