CATAT !!, Jalan Poros Pulau Kijang - Sanglar di Rigid Beton Setelah Lebaran

Jumat, 29 April 2022

Foto sumber: Facebook alat penyekrapan jalan pulau kijang

INHIL,- Masyarakat perlu mengetahui bahwa jalan poros Pulau Kijang - Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang sudah rusak parah akan dibangun dengan kualitas rigid beton sepanjang kurang lebih 2 kilometer.

Pembangunan jalan poros tersebut akan terealisasikan setelah lebaran Idul Fitri 1443 hijriah.

Hal itu dikatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) melalui Kabid Bina Marga, Endang Syaihu. Ia mengatakan kualitas rigid beton sangat tepat untuk daerah lembek dan rawan banjir seperti di Reteh.

"Lagipula ada peraturan menteri (Permen) yang membahas pelarangan membangun jalan dengan sistem hotmix (aspal) di daerah rawan. Maka dari itu pembangunannya dengan sistem rigid," ujarnya.

Untuk diketahui proyek Pekerjaan jalan Jalan Ruas 6 Pulau Kijang - Sanglar ini tayang di website LPSE Inhil. Dari pantauan media dalam postingan tersebut tampak pagu anggaran sebesar Rp. 10.121.088.000,00 yang bersumber dari APBD dan pemenang lelang telah ditetapkan.

"Sebelum proyek dilaksanakan, kami minta dulu kepada rekanan, mendatangkan alat penyekrap untuk meratakan jalan yang rusak hingga akhir Ramadhan ini," ucapnya.

Ditanya mengenai permasalahan yang akan dihadapi rekanan di lapangan, Endang menuturkan, ada beberapa jembatan sangat rawan untuk dilalui alat berat.

"Ada beberapa wilayah di sana yang agak rawan untuk dilalui alat berat, terutama jembatan parit 16 Reteh. Jika dari Keritang ada Parit Pelam (Harapan Baru) dan atau Parit Kapal," paparnya.

Selain itu, terkait tindakan yang akan dilakukan Dinas PUTR Inhil mengenai beberapa jembatan tersebut, Kabid Bina Marga ini berjanji akan   mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Setidaknya ada 5 jembatan dengan kondisi yang memprihatinkan, dan Alhamdulillah 1 diantaranya (Parit 16 Kecamatan Reteh, red) akan terealisasi pembangunannya tahun ini. Untuk itu kedepan kami akan mengusulkan dana DAK untuk beberapa jembatan di Reteh dan Keritang, sebab perencanaan DED kami tahun ini sangat banyak," tutupnya.