Cegah Stunting, Upt Puskesmas Sungai Salak Gelar Penyuluhan Stunting

Senin, 18 Februari 2019

Foto : Proses Penyuluhan Stunting

Indragirione.com - Unit Pelayanan Teknis (UPT)Puskesmas Sungai Salak Melakukan Penyuluhan Stunting  di Desa dan Kelurahan  yang ada di Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir,  membahas tentang masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Menurut Asmuliyanti, Skm (Promkes  berdasarkan penjelasan UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.

“Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.

Tambahnya,’’ upaya pencegahan sebaiknya dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan. Bahkan pemenuhan nutrisi yang maksimal sudah bisa dimulai sejak ibu mempersiapkan kehamilan. Sebelum hamil, ibu harus punya status gizi yang cukup, sehingga ketika hamil ibu sudah dalam kondisi tubuh yang baik. Ketika sudah lahir, awali asupan anak dengan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan, pastikan makanan pendamping ASI (MPASI) juga berkualitas dengan memperhatikan asupan gizi makro maupun mikro.(Adv/Diskes)