Cerita Pilu Petani Kelapa di Inhil Saat Harga Kelapa Dunia Melambung Tinggi

Ahad, 07 Mei 2023

Foto: net

Tembilahan, - Desakan petani terhadap pemerintah kabupaten Indragiri hilir provinsi Riau agar segera dapat mengembalikan harga komoditas pertanian Jelang pemilu 2024 terus bergulir di kalangan penduduk yang mayoritasnya menggantungkan hidup dari hasil pertanian atau perkebunan.

Kabupaten yang telah dinobatkan menjadi salah satu penghasil kelapa terbesar di Indonesia bahkan dunia ini kini justru tengah menjadi sorotan oleh masyarakatnya sendiri akibat terus merosotnya harga komoditas pertanian baik di tingkat petani maupun harga di perusahaan yang menampung buah dari para petani.

Diketahui komoditas yang telah hampir satu abad lamanya menjadi primadona masyarakat Inhil tersebut hingga memasuki tahun 2023 pada kuartal pertama tahun ini terus mengalami penurunan dan tidak ada tanda-tanda harga komoditas pertanian itu akan segera kembali normal.

Hal tersebut mengakibatkan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani itu kini tengah mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga karena uang yang dihasilkan tidak lagi mencukupi sebagai implikasi dari rendahnya harga komoditas pertanian baik berupa buah kelapa,pinang maupun sawit.

Rusding usia 43 tahun yang menggeluti profesi sebagai petani kelapa sejak duduk di bangku sekolah dasar itu menceritakan bagaimana ia harus berjuang menghidupi keluarga dengan 3 anak yang harus di biayai nya dalam kondisi ekonomi yang saat ini menurutnya tidak lagi berpihak kepada para petani kecil seperti dirinya.

Dengan memiliki 3 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah ia menceritakan bagaimana ia harus bekerja membanting tulang,berkeringat dan terkadang harus berdarah demi mencari nafkah dengan harapan agar anak-anak nya kelak bisa menjadi orang yang memiliki masa depan yang lebih baik dari pada dirinya.

"Mau tak mau dari pada anak tak sekolah ya harus kerjalah,kalau resiko pasti ada kadang kaki pun luka kena parang saat nebas"ungkapnya pada Kamis,04/04/2023.

Ia juga menambahkan bahwa dari hasil panen yang ia dijual kepada agen pengepul saat ini tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan hidup bahkan hanya untuk satu bulan kedepan.

"Macam mana lah bang duit yang didapat tak sesuai lagi,belum lagi ngirimi anak yang sekolah di tembilahan mau tak maulah paksalah hutang sana sini dulu dari pada anak tak makan bagus kita yang tak makan,ya kan"ungkapnya dengan nada pasrah.

Saat di tanya harapan nya kepada pemerintah kabupaten Indragiri hilir terhadap merosotnya harga kelapa saat ini rusding pun menjawab dengan nada sedikit pesimis.

"Entahlah bang,tak paham aku pemerintah ni,dari aku kecik sampai sekarang macam minilah harga kelapa ni,naik sebentar turunnya bebulan bulan,ni dah hampir setahun tak ada naik nampaknya"ungkapnya dengan penuh tanda tanya.

Untuk diketahui menurut data yang didapat ardnusantara.com dirilis dari sumber terpercaya melalui internasional coconut community pada situs web www.apccsec.org diketahui bahwa harga minyak kelapa Dunia saat ini berada di level yang cukup tinggi.

Menurut Internasional Coconut Community,(ICC) menyebutkan bahwa price of coconut products per US$ dolar dalam matrix ton untuk segmen coconut oil (minyak kelapa-red), pada Minggu pertama bulan April yang lalu saja sudah berada pada level yang cukup tinggi hingga mencapai angka 2290 dollar per matrix ton nya.itu artinya jika dirupiahkan dengan menggunakan kurs dolar hari ini maka bisa diasumsikan bahwa harga minyak kelapa Dunia tersebut berada di level Rp.34.350.000(Tiga puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dalam setiap matrix ton nya.