Cerita Yusuf Mansur dengan Penjaga Masjid Istana: Jokowi Presiden Paling Sering ke Masjid

Ahad, 10 Februari 2019

Ustaz Yusuf Mansur 
Indragirione.com - Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan sisi lain Presiden Jokowi yang belum banyak diketahui masyarakat.

Ustaz kondang tersebut membeberkan hubungan dekatnya dengan sosok orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Kisah tentang Jokowi dibeberkan Yusuf Mansur dalam sebuah pesan WhatsApp kepada Tuan Guru Bajang (TGB) Zainal Majdi.

Screenshoot isi percakapan tersebut diunggah TGB di akun Instagram-nya @tuangurubajang pada Jumat (8/2/2019).


Yusuf Mansur pun juga telah membenarkan bahwa screenshoot chat yang dibagikan TGB memang isi chat whatsapp darinya.

Dalam unggahan tersebut Yusuf mansur membagikan sejumlah cerita tentang Presiden Jokowi.

Yusuf menyoroti kebiasaan Jokowi dan keluarga yang tidak dipamerkan ke publik.

Pasalnya Jokowi memang tak mau dipublikasikan karena tak ingin dianggap pencitraan.

"Sungguh saya memperhatikan. Dan prihatin," tulis Yusuf mansur.

Yusuf mansur lebih membicarakan sisi religius Jokowi yang belum banyak diketahui masyarakat karena bersifat pribadi.


"Dari 2009, beliau dah puasa sunnah sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini ga mungkin dipamerkan," tulis Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur juga membagikan kisahnya bertemu penjaga masjid Istana yang telah mengabdi selama 20-30 tahun.

Penjaga masjid tersebut menyebut bahwa Jokowi adalah sosok presiden yang paling sering ke masjid di Istana.

"Penjaga masjid Istana, bersaksi ke saya, sejak 20 tahun yang lalu. Bahkan ada yang kerja 30 tahun, bersaksi Presiden Jokowi adalah yang Presiden yang paling banyak ke masjid," tutur Yusuf Mansur dalam pesannya tersebut.

Yusuf Mansur menyebut selama ini banyak umat islam hingga ulama yang salah dalam menilai Jokowi

Salahnya presepsi soal Jokowi karena sejumlah umat muslim hingga pimpinan pondok pesantren sering mendaptakan informasi yang tidak benar tetang Jokowi.

"Sungguh saya melihat banyak umat Islam dan pemimpin-pemimpin Islam, pemimpin-pemimpin pesantren, dapat info enggak bener. Jadi kasar dan membenci orang sebagus dan sebaik beliau," katanya.

Hal tersebut menurut Yusuf tak lain karena kencangnya berita hoaks yang menyerang Jokowi.

"Ketutup dengan hoaks, ghibah dan fitnah. Plus ketidakmampuan bicara tentang kebaikan beliau sebagai pimpinan tertinggi negeri ini," tutup dia.

Lebih lanjut, Yusuf Mansur mengajak para pendukung Jokowi untuk mengkampanyekan calon presiden nomor urut 1 tersebut dengan tindakan positif tanpa harus menjatuhkan lawan.

"Pendukung Jokowi, ayo bicarakan kebaikan Pak Jokowi. tanpa menjelekkan Pak Prabowo dan Sebaliknya," jelas Yusuf Mansur.(Sumber : tribunnews.com)