Dari 236 Desa di Inhil Hanya 37 Desa Yang Miliki Jamban keluarga 100 Persen, Bupati Berharap Program DMIJ Plus Terintegrasi Bisa Menjadi Solusi

Senin, 28 Oktober 2019

Indragirione.com, - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).


Bupati Drs HM Wardan mengatakan  bahwa tantangan terbesar memenuhi target tersebut memang dipengaruhi oleh geografis Inhil yang memang merupakan daerah aliran sungai dan laut.

"Menyangkut sikap mental kebiasaan masyarakat yang BAB sembarangan, ini yang menjadi tanggungan kita. Maka untuk itu dalam kegiatan ini saya sangat mengharapkan kepedulian kita semua. Kepada Pak Camat buatlah arisan untuk membangun jamban keluarga," tutur.

Kata bupati," Hal  terpenting dan utama yang diperlukan untuk membuat arisan tersebut adalah data dirinya menilai tanpa data, pergerakan menyusun program ini hanya angan-angan belaka, sebab tidak ada target yang ingin dikejar.

"Pada penyusunan APBDes, arahkan melalui Dinas PMD dalam program DMIJ Plus Terintegrasi bisa dimasukkan ke dalam anggaran, bagaimana kita bisa menata lingkungan kita dengan baik, merubah pola pikir masyarakat yang biasanya buang air di sungai. Bagaimana upaya kita ke depan dalam tahun tertentu, 236 desa sudah memenuhi kriteria yang ada.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir  H  Zainal Airifin SKM MKes, saat dikonfirmasi mengatakan," Dari 236 desa yang ada di kabupaten Indragiri Hilir  hanya ada 37 desa yang 100 persen masyarakatnya menggunakan jamban keluarga.

"Hal tersebut  dikarenakan kondisi Inhil yang diliputi perairan, maka sungai atau pinggiran pantai dijadikan belakang rumah. Dengan kondisi ini sulit mencapai penggunaan jamban keluarga yang sehat,"Jelasnya.

Tambahnya,"  Sasaran mutlak pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mencapai Kabupaten/ Kota sehat. Untuk itu, dalam kegiatan yang dikenalkan sistem pengelolaan tinja daerah pesisir (SPTDP) kepada Camat dan Kepala Desa untuk diterapkan di daerahnya masing-masing,"Jelasnya.(Fat)