Dinkes Inhil Lakukan Pertemuan Orientasi Skrining ODGJ

Selasa, 22 Agustus 2023

Inhil,_Skrining awal kesehatan Jiwa secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental. Masih banyak orang menganggap skrining atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental / Jiwa.

Terlihat dari data ditahun 2023 ini banyak jiwa yang terkena gangguan kejiwaan yang tersebar di 20 kecamatan Untuk jumlah partikel jiwa yang tercapai ataupun terlapor di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2023 ada 119 yang menyebar di 20 Kecamatan kemudian semua itu mendapatkan  pelayanan. 

Dengan demikian dinas Kesehatan melakukan orientasi skrining tenaga kesehatan untuk penanganan Kesehatan jiwa yang dihadiri 60 orang Dokter dan pemegang program se-kabupaten Indragiri hilir, kegiatan dilakukan di aula Hotel Harmona, Selasa (22/8/2023). Jl kartini Tembilahan. 

 

Hal ini tidak bisa dianggap remeh oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar orientasi skrining masalah kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan. 

Selaku Kabid p2p Devi Natalia yang memiliki Kadinkes Inhil, menyampaikan, kegiatan ini merupakan  untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa, meningkatkan peran serta Puskesmas dalam rangka melaksanakan deteksi dini masalah kesehatan jiwa serta petugas kesehatan mampu menemukan masalah kesehatan jiwa secara lebih dini sehingga dapat melakukan penanganan dengan baik.

" masalah kesehatan jiwa merupakan bagian dari integral pelayanan kesehatan yang holistik. Karena itu, sebagai petugas kesehatan harus betul-betul memahami dan melakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan jiwa di masyarakat terutama usia produktif mulai 15 tahun keatas," Ujar Kabid p2p, Devi Natalia. 

Disamping itu, ia juga berharap melalui pertemuan tersebut para petugas bisa deteksi skrining masalah kesehatan jiwa ini yang lebih berkualitas. Artinya tidak hanya mengungurkan kewajiban, sehingga diharapkan output dari kegiatan ini.

“Demikian juga kita bisa melakukan intervensi lebih awal dengan tatalaksana yang baik sehingga bisa mengindari masalah kesehatan jiwa lebih lanjut dengan harapan bisa meningkatkan layanan kesehatan jiwa bagi masyarakat di Kabupaten Sinjai,” Harapnya Kabid P2P.*