Disbun Inhil Jaring Investor Sabut Kelapa

Selasa, 08 Oktober 2019

Indragirione.com, - Kabar baik bagi petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. Hasil perkebunan mereka yang telah sekian lama lesu akibatnya murahnya harga kelapa, kini telah mulai bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomis.

Yunus, ketua Kelompok Pengolahaan Sabut Kelapa di Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan gas. Berkat pengalaman ia berhasil mengolah sabut kelapa menjadi bahan baku dalam bentuk serat (cocofiber) dan serbuk (cocopeat).  

Bahan baku inilah yang dicari pasar dalam jumlah besar, untuk diolah menjadi berbagai produk seperti bahan baku jok mobil, furniture, geotekstil dan lain sebagainya.

"Saya sedih di tempat orang sabut laku dijual. Di tempat kita sabut berserakan tak berguna," ucap Yunus, saat Pembeli Sabut Kelapa Dari India.

Berangkat dari keprihatinan tersebut dan sedikit pengalaman, Yunus memberanikan diri untuk mencoba mengolah sabut-sabut tak berguna hasil perkebunan masyarakat petani kelapa di kampungnya. "Harus ada yang duluan mencoba dan memberikan contoh kepada masyarakat," katanya.


Ketua Persatuan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo), Indragiri Hilir Burhanuddin. S.Pi mengatakan," Perkebunan kelapa sangat banyak dikabupaten Indragiri Hilir  dan menjadi salah satu mata pencarian terbesar masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir.

"Jenis kepala kita cukup bagus dibanding kelapa daerah lain yang berbeda jenis," kata Burhan.

Saya  sebagai Ketua Persatuan Petani Kelapa Indonesia (Perpekindo), Indragiri Hilir ingin mensukseskan eskpor perdana serat sabut kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Ini.

Tambahnya," Kami sudah berkomunikasi dengan Invistor Dari India bapak Praveen upadrasta yang akan membeli sabut Kelapa Dengan Harga 1 Kg 10.000 dengan ukuran yang sesuai,"Jelasnya.