Diskusi Mangrove di Inhil, Ribuan Hektare Kelapa Masyarakat Rusak

Senin, 31 Juli 2023

Foto: manggrove (sumber: Internet)

Inhil,- Diskusi Publik "Pelestarian Mangrove Sebagai Benteng Perlindungan Ekonomi Masyarakat dan Penanggulangan Perubahan Iklim Di Indragiri Hilir", terlaksana bertempat di aula gedung engku kelana, Senin (31/07/2023)

Acara diikuti beberapa mahasiswa serta organisasi terkait.

Beberapa narasumber yang ikut andil dalam kegiatan diantaranya Giri Suryanta, S.Si.,M.Sc (Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Sumatra BRGM RI), Zainal Arifin Hussein (Ketua ISEI Komisariat Tembilahan), Yuserdi (Sekretaris DLHK Inhil), Joko Yuni Purwanto, S.Hut (Kepala UPT KPH Mandah, DLHK Prov Riau), Asep S. Adhikerana, Ph.D (Eco Nusantara) dan Hasanuddin, SH.,M.AP (Ketua masyarakat Duanu).

Bersempena dengan hari manggrove yang jatuh pada tanggal 26 Juli setiap tahun diperingati sedunia, ISEI berinisiatif untuk menggelar diskusi publik.

Dalam wawancaranya Zainal Arifin Hussein Ketua ISEI Komisariat Tembilahan mengatakan, dari tema yang diangkat hal ini karena Inhil ialah salah satu kabupaten di Indonesia yang mengalami dampak terparah ribuan hektar kelapa masyarakat yang rusak.

"Seperti kita ketahui kelapa adalah jantung perekonomian Inhil dan juga manggrove jantung dan nelayan Inhil jadi jika kedua ekosistem rusak, berikutnya selanjutnya kelapa rusak, dan selanjutnya ekonomi rusak," ujarnya.

"Oleh karena itu ISEI sebagai wadah ingin mencoba memfasilitasi untuk merumuskan apa sebenarnya konsep terbaik kedepan, supaya pembangunan tetap berjalan dan lingkungan tetap terjaga, kita tahu sampai hari ini terkhusus di Inhil pembangunan masih menggunakan kayu yang bersumber dari ekosistem manggrove sementara kebun kelapa hari ini berlindung dengan ekosistem mangrove, ketika magrove nya rusak ekonomi masyarakat rusak, roda ekonomi lumpuh, oleh karena itu sudah saat nya kita berbagi pengalaman, berbagi pemikiran untuk merumuskan kebijakan apa yang harus kita ambil sebagai langkah kedepan," tambahnya.

Lebih lanjut diketahui ini juga ikut sertakan oleh mahasiswa-mahasiswa, Karna mereka lah yang akan mewarisi negeri ini kedepan.

"Oleh karena itu mereka kita ajak untuk sejak dini memahami apa apa yang terjadi dilingkungan sekitar kita, dan udah saat nya kita kabupaten Inhil, elemen masyarakat dan semua pihak bersama-sama mencari solusi jalan tengah untuk menyelamatkan lingkungan dan membangun demi kesejahteraan masyarakat kabupaten Indragiri Hilir," tutupnya.