DP2KBP3A Inhil, Kekerasan Anak dan Perempuan Jadi Taruhan Psikologis

Senin, 20 Juni 2022

Indragirione.com, - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus berikan himbauan pencegahan kekerasan  perempuan dan anak, khususnya di kabupaten Indragiri Hilir.

 


Kepala DP2KBP3A Inhil, R Arliansyah Melalui UPT PPA, Hj. Erida Hasanah SKM MKS,menjelaskan bahwa Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Kekerasan terhadap anak juga didefinisikan sebagai tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak.

" Sebagian besar kekerasan terhadap anak terjadi di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi,"ujar Hj. Erida Hasanah SKM, MKS, UPT PPA DP2KBP3A Inhil Saat diwawancarai awak media, Senin (20/6/2022).

Ia menambahkan,  dampak psikologis kekerasan pada perempuan dan anak kekerasan terhadap perempuan dapat memiliki dampak psikologis yang buruk seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya.


"Maka perlu butuh waktu yang lama untuk memulihkan si korban tersebut, sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya akan memakan waktu lebih lama sehingga kehidupan psikologisnya juga menjadi taruhan," Tuturnya Hj. Erida Hasanah SKM, MKS, UPT PPA DP2KBP3A Inhil