Drainase Wilayah Tembilahan Tersumbat Akibat Sampah dari Masyarakat

Selasa, 10 Mei 2022

INHIL,- Drainase wilayah kota Tembilahan, Kabupaten Inhil tersumbat diakibatkan masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga tidak bisa berfungsi secara normal. 

Wajar bila hujan turun terjadi banjir dan banjir tahunan tiba tidak dapat surut kembali. Hal ini terus menerus berlangsung. Seperti di jalan Telaga Biru, tampak tumpukan sampah yang menyumbat saluran drainase.

Dalam pantauan media tumpukan sampah itu sudah lama tidak dibersihkan, hingga kini masih belum ada petugas yang melakukan pembersihan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Inhil, Umar MT saat diwawancarai wartawan mengatakan pihaknya akan segera membenahi saluran drainase itu.

"Pada awal bulan Januari 2022 pihak kami sudah mulai bekerja, karena sebelumnya pembersihan drainase ini adalah tugas dari dari DLHK, akhirnya dilimpahkan kepada kami dari hasil kebijakan pemerintah," ujarnya, Selasa (10/04/22).

Ia menjelaskan pihaknya telah membentuk tim Pembersih saluran drainase di wilayah kota Tembilahan.

"Kami sudah bentuk tim saluran drainase yang beranggotakan sebanyak 47 orang. Mereka berjibaku membersihkan drainase yang tersumbat itu," jelasnya.

Umar berharap agar saluran got ini dijaga dari sampah-sampah dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.
 
"Kami akan berusaha meskipun berat, sebab setelah di survei lebih kurang sepanjang 75 kilometer saluran drainase khusus di jalan utama wilayah Tembilahan harus dibersihkan," imbuhnya.

Sementara itu, secara terpisah dalam pantauan media, Tim drainase dari Dinas PUTR Kabupaten Inhil sedang membersihkan drainase di Jalan M Boya 

"Perlunya kesadaran bersama, agar got-got ini tidak lagi tersumbat sehingga saluran drainase bisa berjalan lancar, kami sangat berharap kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan," kata Mandor lapangan, Sarman.