Empat Tim Disdik Terus Awasi Prokes Sekolah Secara Acak

Senin, 22 November 2021

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas.

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru secara rutin terus melakukan pengawasan terhadap sekolah yang saat ini tengah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pengawasan dilaksanakan untuk mengawal penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.

Demikian disampaikan Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (22/11/2021). Dikatakan Ismardi, pihaknya menurunkan empat tim ke sekolah-sekolah, untuk memastikan berjalannya pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM berlangsung.

Agar lebih efektif, pengawasan yang dilakukan oleh tim tersebut berjalan secara acak ke sejumlah sekolah. Sehingga pihak sekolah tidak akan mengetahui sebelumnya apabila tim tersebut turun melakukan pengawasan.

Ismardi tidak menampik, masih ada sejumlah sekolah yang terkesan abai menjalankan prokes di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, tim khusus tersebut akan mengingatkan dan memberikan sanksi terhadap sekolah yang abai menjalankan prokes.

Bagi sekolah yang abai, lanjut Kadisdik, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Pihaknya menegaskan tidak akan main-main, apalagi dalam kondisi sekarang ini yang masih dalam masa pandemi Covid-19. Sebab dirinya tidak ingin sekolah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 nantinya.

Untuk itu, ia terus mengimbau pihak sekolah agar selalu disiplin dalam menjalankan prokes, khususnya selama PTM berlangsung. Setidaknya penerapan prokes 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki lingkungan sekolah.

“Kita sanksi sesuai aturan. Makanya kami mengimbau agar sekolah tetap disiplin dan menjalankan prokes saat PTM berlangsung,” tuturnya.

Ismardi memaparkan, sejauh ini PTM terbatas yang tengah berlangsung di Kota Pekanbaru masih dengan berjalan lancar. Bahkan ia memastikan belum ditemukannya ada pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Alhamdulillah, belum ada kita temukan anak-anak yang positif. Guru juga tidak ada yang positif Covid-19,” ujar Ismardi Ilyas.

Diketahui, durasi PTM terbatas di Kota Pekanbaru Smart City Madani telah bertambah sejak beberapa waktu lalu. Pertemuan terbatas ini berlangsung selama empat jam dalam satu kali pertemuan. Namun demikian, jadwal PTM tersebut masih dibatasi, yakni hanya sebanyak dua kali dalam satu minggu. (wyu)