Fitri Tewas Dibunuh, Sang Pacar Gengam Erat Buket Bunga saat Pemakaman Kekasihnya

Kamis, 14 Februari 2019

Foto : 
Indragirione.com  - Jenazah Fitri Suryati alias Fitri Yu akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Sambau Nongsa, Rabu (13/2/2019).
Suasana haru pun semakin memuncak mana kala peti jenazah yang menjadi korban pembunuhan sadis ini sudah berada di atas liang lahat.
Anton, pacar Fitri Yu tampak hanya memperhatikan terus menerus peti sang kekasih yang sudah pergi meninggalkan dirinya seorang diri.
Rancangan akan mimpi bersama menjalin ikatan pernikahan pun kini tinggal deraian air mata yang terus berlinang di pipi Anton
Sambil menggenggam sebuah bunga berwarna kuning, Anton terlihat sangat hikmat mengikuti lantunan doa yang dipanjatkan oleh sang pendeta.
Sang kakak, adik, dan kerabat lainnya terlihat sangat sedih telah ditinggal sang adik yang kesehariannya dipanggil Ahoi ini.
Sebelum upacara pemakaman digelar, keluarga Fitri menggelar ibadah pelepasan jenazah Fitri Suryati di rumah duka Batu Batam, Rabu (13/2/2019).
Upacara pelepasan jenazah tersebut dilakukan oleh Gereja GPDI Pelita Batam.
Suasana haru sangat terasa saat abang kandung korban membacakan riwayat hidup adik tercintanya.
Dengan suara terbata-bata, air mata sang kakak tak henti-hentinya menangis meratapi kepergiannya.
"Kami gak pernah membayangkan, bahwa adik kami secepat ini meninggalkan kami, sungguh berat sekali bagi keluarga kami," katanya sambil menangis, Rabu (13/02/2019).
Ia pun mengatakan, Fitri biasa dipanggil keluarga dengan panggilan Ahoi ini pun sebentar lagi akan berulang tahun.
Ia pun juga merasa kesal, saat itu mengapa sang adik malah ke rumah. Padahal, biasanya sampai sore main di rumah tetangga.
"Kenapa kemarin itu adik saya malah ke rumah, padahal biasanya ke rumah tetangga yang sudah dianggap keluarga juga," ucapnya seperti dikutip dari Tribunbatam.id
Dengan menggunakan baju putih, sang kakak juga menyebutkan bahwa adiknya berpacaran dengan Anton yang sudah dianggap keluarga sendiri sejak 27 Mei 2014.
Selain itu, usai melakukan pemakaman, pihak keluarga akan bertanya kepada pihak kepolisian sudah bolehkah masuk ke rumah.
"Kami mohon berikan kekuatan, dan topangan doa dari jemaat sekalian. Sangat berat bagi kami telah kehilangan sosok adik yang kami anggap sebagai pengganti ibu kami yang telah tiada," ujarnya.
Anton, tunangan Fitri yang tadinya mau menikah tahun depan tersebut, sesekali tampak mendekati jenazah sang kekasih yang terbaring kaku di dalam peti dengan hiasan dekorasi kain berwarna putih ungu.
Anton juga terlihat seperti berbicara dengan kekasihnya tersebut.
Sambil mengelus peti sang kekasih, Anton pun terlihat menangis seakan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi.
Dengan menggunakan kaos hitam, celana jeans biru, Anton terlihat mengambil kursi dan duduk sambil melihat wajah wanita yang sangat dicintainya.
Beberapa pelayat yang datang pun tampak memeluk Anton. Hal itu pun membuat tangis haru semakin terasa. (za)