Gapeksindo Inhil: Akibat Tunda Bayar Ada yang Bawa Parang, Hingga Konflik Rumah Tangga

Jumat, 01 Mei 2020

Indragirione.com,- Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mencurahkan isi hati (Curhat) saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPRD Inhil dan OPD terkait.

Curhat Gapeksindo Inhil seputar daripada akibat yang ditimbulkan selama Tunda Bayar alias TB tahun 2019.

H Abdullah, perwakilan dari Gapeksindo Inhil menceritakan ketidak tenang-an anggota Gapeksindo Inhil akibat dari Tunda Bayar.

"Kami menuntut hak kami untuk dibayar, bukan karena apa, ada anggota kami yang sampai bermasalah dengan rumah tangganya akibat tunda bayar tahun 2019, bahkan anggota yang lain ada yang sampai dibawakan parang, karena hasil kerjanya belum juga dibayar," kata H Abdullah bercerita dihadapan pimpinan rapat dan para OPD terkait.

Untuk itu, Ia memohon di tahun 2020 ini, Tunda Bayar 2019 agar segera dicairkan.

"Kami mohon bantuannya, agar tunda bayar ini segera dicairkan, istilahnya 'Kelapa itu dipress supaya bisa keluar santannya', karena memang beban ini sudah diluar kemampuan kami," jelasnya.

Kalaupun rekomendasi rasionalisasi APBD tahun 2020 menjadi solusi, Ia mengakui sangat setuju.

Hal senada juga dikatakan perwakilan Gapeksindo Inhil yang lain, Said Hasan. Ia mengaku sering ditelpon orang untuk menanyakan pencairan tunda bayar 2019.

"Sering di telpon orang, sampai diketuk pintu rumah berkali-kali. Kami juga meminta para OPD segera mensurati rekanan yang lain untuk melengkapi berkas dokumen perusahaan terkait tunda bayar kalau itu menjadi masalah utamanya," imbuhnya.