Gerakan Peduli Mata Gasebu Tahap 28 Fasilitasi 22 Pasien dari Inhil

Sabtu, 18 September 2021

INDRAGIRIONE.COM (INHIL) - Gerakan Peduli Mata yang difasilitasi Gerakan Sosial Sepuluh Ribu (Gasebu) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hingga kini masih terus berjalan. Aksi sosial tersebut memasuki tahap 28 dengan 22 pasien warga Inhil dan berjalan dengan lancar. Para pasien bahkan telah selesai menjalani proses operasi katarak dan lemak mata di Rumah Sakit Mata PBEC Pekanbaru, Sabtu (18/9/2021). 

Korcam Gasebu Kecamatan Enok, Misliyati, menyampaikan rasa syukurnya karena semua proses pelaksanaan operasi telah selesai. Ia mengatakan untuk tahap 28 ini, pasien yang didampingi berasal dari Kecamatan Enok, Reteh, Keritang, Kempas, Tempuling dan Gaung Anak Serka (GAS). 

Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Gasebu H Jalaluddin Husain. Ia bersyukur Gerakan Peduli Mata yang diinisiasi Gasebu mendapatkan respon dan perhatian dari pemerintah. Ini ditandai dengan hadirnya Forkopimda pada saat pemberangkatan di rumah singgah dinas Kabupaten Inhil, sekaligus memberikan arahan dan juga bekal makanan dan minuman kepada pasien yang ia dampingi dibawah koordinasi Bapak Marlis Syarif sebagai Pembina YVB. "Tentunya ini menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi kami di Gasebu," ungkapnya. 

Kaspul, salah seorang pasien yang berasal dari Kecamatan Tanah Merah mengatakan sangat berterima kasih kepada Gasebu khususnya kepada pendamping Misliyati, Abdul Muin dan Ardiansyah Arsun. "Mereka sudah sangat luar biasa mendampingi kami semua. Dan alhamdulillah, hari ini saya sudah menjalani operasi yang kedua dan kondisi mata saya kini sudah bisa melihat dengan baik. Semoga Gasebu terus dapat menyebarkan kebaikan bagi masyarakat dan hanya Allah SWT yang akan membalas semuanya," harapnya. 

Sementara itu, Nahrawi selaku inisiator Gasebu mengatakan konsistensi Gasebu dalam menjalankan program Gerakan Peduli Mata ini memang sudah seharusnya mendapatkan apresiasi dan perhatian dari pemerintah. Apalagi aksi ini telah sampai tahap 28 dengan sekitar 466 pasien yang didampingi dan difasilitasi untuk menjalani operasi.

"Jumlah ini belum termasuk yang berangkat secara mandiri. Dan manfaat kegiatan ini sangat nyata dirasakan oleh masyarakat, dimana yang sebelumnya mereka tidak bisa melihat secara baik sehingga mempengaruhi produktifitas mereka dalam bekerja, setelah menjalani operasi mereka kembali bisa bekerja. Semoga kedepannya, program ini terus berjalan dan akan semakin banyak masyarakat Indragiri Hilir yang dapat terbantu," tuturnya. (*)