Gesa Vaksinasi, Puskesmas Tambang 'Jemput Bola' Keliling Desa

Sabtu, 18 Desember 2021

Kepala Puskesmas Tambang Ns Suryo Anom Saputro langsung turun tangan menjadi vaksinator.

INDRAGIRIONE.COM, KAMPAR – Masih rendahnya jumlah warga yang menjalani vaksinasi Covid-19 di wilayahnya, membuat Puskesmas Tambang, Kabupaten Kampar, melakukan upaya 'jemput bola'. Tim medis puskesmas berkeliling desa ke sejumlah titik sasaran untuk mengejar target vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun 2021.

Menurut Kepala Puskesmas Tambang, Ns Suryo Anom Saputro MKes, sasaran vaksinasi di Kecamatan Tambang berjumlah 61 ribu orang. Sampai saat ini, jumlah warga yang sudah vaksin baru di angka 44,1 persen untuk dosis 1, dan 17,12 persen untuk dosis 2.

“Maka dari, untuk mempercepat vaksinasi, kita memberlakukan vaksinasi keliling ke beberapa titik sasaran. Tiap hari, 5 tim turun terus untuk mengejar target 70 persen sampai tanggal 31 Desember 2021. Kami terus berkordinasi dengan pihak kecamatan, Polsek, Danramil dan pihak desa-desa, agar target tersebut tercapai,” ungkap Ns Suryo Anom, Sabtu (18/12/2021).

Kecamatan Tambang yang merupakan kawasan berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau merupakan wilayah cukup luas di Kabupaten Kampar. Sedikitnya ada 3 desa yang memiliki jumlah penduduk yang banyak.

Menurut Suryo, secara teknis tak ada kendala yang berarti. Namun karena sebagian penduduk yang berbatasan dengan ibukota, banyak juga sudah menjalani vaksin di luar penanganan Puskesmas Tambang.

“Jumlah ini masih kami minta pihak desa untuk mendata. Karena bisa jadi mereka yang belum tercatat di sini sudah melakukan vaksin di Pekanbaru,” ujarnya.

Suryo mengatakan, keengganan warga untuk menjalani vaksin memang jadi masalah serius sebelumnya. Namun saat ini, seiring dengan gencarnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan, masyarakat mulai antusias.

“Alhamdulillah, sekarang entri data yang kami lakukan dibantu oleh pihak SMK Global mencapai 1000 per hari. Artinya, masyarakat mulai sadar untuk vaksin,” ulas Suryo.

Ia pun mengimbau kepada warga yang sudah divaksin untuk mengingatkan bagi masyarakat yang belum divaksin. Karena vaksin itu halal, sehat dan juga kebetulan saat ini lagi digratiskan oleh pemerintah. Nanti kedepan tidak tahu, bisa jadi harus mengeluarkan biaya mahal.

“Vaksin Corona itu sendiri sebetulnya bukan hanya untuk kepentingan administrasi, tapi lebih kepada kesehatan masyarakat, untuk tahan terhadap ancaman Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini,” tuturnya.  

Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin, Suryo juga mengimbau masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin pada protokol kesehatan (prokes). Khususnya prokes 5M sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

“Prokes 5M ini lebih penting untuk mencegah kita terpapar Covid-19. Selalu gunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta interaksi,” ingatnya.  (wyu)