Gubri Syamsuar Tabligh Akbar Bersama Warga Desa Ngaso Rohul

Kamis, 03 Agustus 2023

Gubri Syamsuar menghadiri Tabligh Akbar semarak Muharram 1445 H di Masjid Jami' Alfalah Desa Ngaso, Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (2/8/2023) malam. (foto: istimewa)

INDRAGIRIONE.COM, ROHUL - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka semarak Muharram 1445 hijriyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Jami' Alfalah Desa Ngaso, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (2/8/2023) malam.

Orang nomor satu di Provinsi Riau itu tiba di lokasi pada waktu maghrib. Meski aktifitas beliau sangat padat sejak pagi, namun Gubri Syamsuar terlihat tetap semangat menyapa masyarakat yang antusias menanti kedatangannya.

Mengawali sambutannya, Gubri sampaikan rasa takjubnya melihat kemegahan Masjid Jami' Alfalah. Untuk itu, ia mengajak umat untuk meramaikan masjid tersebut. “Namun, di samping membangun masjid megah yang terpenting tentunya meramaikan masjid. Saya lihat di sini ada perkumpulan remaja masjidnya dan masih aktif, bagus lah bisa mengajak para remaja lainnya untuk meramaikan masjid dengan berbagai inovasi yang mereka miliki,” sebutnya.

Anak-anak muda di sini mengangumi ustad-ustad milenial, karena para ustad muda memiliki pendekatan yang berbeda untuk menyentuh para generasi muda. Maka kata Gubri, untuk mengajak umat meramaikan masjid diperlukan perencanaan inovasi.

“Seperti kami di Pekanbaru kemaren mengundang Ustad Taqy Malik, beliau berdakwah dengan suaranya yang indah membacakan alquran, dan bisa menirukan banyak irama dari para syekh, anak-anak muda ni ramai datang ke masjid saat kedatangan beliau,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, untuk inovasi lainnya yang harus dipersiapkan, adalah mengajak umat untuk bersedekah. Karena melalui sedekah yang disalurkan masyarakat dapat mensejahterakan masjid dan juga masyarakatnya.

Mantan Bupati Siak dua periode itu mencontohkan inovasi yang dilakukan oleh Desa Seresam, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Warga Desa Seresam bersedekah Rp1.000 sehari per satu keluarga. Sehingga dapat membangun masjid senilai Rp9 milyar melalui sedekah yang dikumpulkan selama 10 tahun.

“Ini adalah hal yang luar biasa, kita tidak bisa menyepelekan sedekah dengan uang seribu rupiah ini, contohnya warga desa [Seresam] dapat membangun masjid tanpa bantuan pemerintah, dan semoga ini bisa memotivasi kita,” terangnya.

“Saya yakin ketua masjid telah mempersiapkan berbagai inovasi melalui kegiatan yang akan memakmurkan masjid, saya berharap masjid ini terus diramaikan oleh umat," tandasnya. (Adv)