Foto

Indragirione.com,- Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H Syamsudin Uti menekankan gerakan Revolusi mental untuk lebih ditingkatkan dalam semua lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir baik ASN, Organisasi dan masyarakat lainnya demi membangun Negeri Hamparan Kelapa Dunia menjadi lebih baik kedepan.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Indragiri Hilir H Syamsudin Uti pada pembukaan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2019 yang ditaja oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di hotel Top 5 Tembilahan, Senin (28/10/2019).

Wakil Bupati Inhil H Syamsudin Uti mengatakan maksud merevolusi mental sekarang ini bukan orang yang berperang, tapi dengan adanya kebersamaan dan keberagaman mental kita masing- masing bersatu, agar bisa memberikan masukan demi membangun Inhil yang lebih baik kedepan.

"Kita jangan ketertinggalan dengan Daerah lain, kedepan kita sama-sama maju untuk Inhil yang lebih baik lagi, sekarang yang berperan penting adalah anak muda, terutama para Milenial," ujarnya.

Wakil Bupati berharap dengan kegiatan sosialisasi ini bisa berjalan baik dan mengajak untuk saling bertukar pikiran, karena peserta sosialisasi tersebut berasal dari lapisan masyarakat terdiri dari ASN, Organisasi, pendidik, Mahasiswa dan Siswa. "Mari betul-betul Revolusi Mental kita sendiri agar kita lebih baik lagi kedepan," ajaknya.

Senada dengan wakil Bupati Kepala Kesbangpol melalui Sekretaris Kesbangpol Marlis Syarif mengatakan revolusi Mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara Indonesia.

"Mari kita merubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku kita untuk berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lainnya," ajak Sekretaris Kesbangpol Marlis Syarif.

Marlis Syarif menyebutkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) berfokus pada 5 gerakan diantaranya, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu.