Harga Sembako di Inhil Stabil, Gas LPG 3 kilo Bikin Geleng-Geleng

Selasa, 07 Juli 2020

ilustrasi

Indragirione.com,- Harga Sembako di pasaran daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih terbilang cukup stabil. Hal itu disampaikan oleh Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtrin) Inhil, Arispudin.

"Harga sembako kita masih stabil seperti yang selalu kami pantau di pasar Terapung jalan Yos Sudarso sebagai sampel harga sembako tersebut," ujarnya.

Terdata pertanggal 6 Juli 2020 harga sembilan bahan pokok (Sembako) dari Disdagtrin sebagai berikut;
Beras/ kilo: Rp.12.000
Gula pasir/ kilo: Rp.13.000
Minyak goreng/ ltr: Rp.12.000
Daging Sapi/ kilo: Rp.130.000
Daging Ayam/ kilo: Rp.38.000
Telur ayam/ kilo: Rp. 29.000
Tepung/ kilo: Rp.9000
Kedelai/ kilo: Rp.10.000
Cabe rawit M/ kilo: Rp.25.000
Garam/ kilo: Rp.10.000

Selain harga Sembako tersebut yang stabil, harga LPG 3 kilogram membuat masyarakat geleng-geleng kepala, pasalnya Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram di tingkat pangkalan atau Distributor masih sesuai yakni Rp 21.500.

Namun ketika sampai kepada warung menembus angka Rp.40.000 bahkan ada yang sampai menjual Rp.45.000.

"Mahalnya harga LPG di tingkat pengecer tidak bisa kita pungkiri, karena mereka mengeluarkan biaya tambahan untuk membawa LPG ke Warung tempat dia berjualan. Hal itu lah yang membuat harga di pengecer terkadang lebih tinggi dari harga HET," sebut Arispudin.

Arispudin menjelaskan bahwa Disdagtrin Inhil tidak mempunyai wewenang untuk melarang para pengecer untuk menjual LPG diatas harga HET.

"Yang jelas Disdagtri selalu melakukan pengawasan LPG di tingkat pangkalan karena mereka memiliki izin, seandainya tidak sesui dengan izin bisa kita tindak lanjuti. Akan tetapi kalau yang pedagang yang menjual di atas harga HET kita tidak bisa apa-apa karena mereka jualan aja tidak ada Izinnya jadi apa yang perlu kita tindak lanjuti," jelasnya.