Harus Bisa Oleh Dr. Non Syafriafdi, S.Pd., M.Pd Kepala SDN 006 Sungai Ara

Kamis, 07 November 2019

Indragirione.com,- Apa yang kita ungkapkan adalah do`a. Sebuah ungkapan dan ajaran yang luar biasa dari Agama Islam. Sesungguhnya hal ini sangat berdampak dan berpengaruh terhadap perilaku dan sikap seseorang. Seorang manusia yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala potensi yang luar biasa cenderung disikapi oleh sebagian individu dengan mengecilkan potensi tersebut.

 Sebagai contoh sederhana sering seseorang ketika diberikan tugas dan tanggungjawab terhadap suatu tugas atau pekerjaan belum apa-apa sudah mengungkapkan tidak bisa atau tidak sanggup.

Hal ini tidak terkecuali juga sering dijumpai pada sebagian mahasiswa dan pelajar. Sehingga ketika hal tersebut selalu diungkapkan dan diucapkan, hal itu jelas akan berpengaruh terhadap perilaku individu tersebut dan pada akhirnya tidak akan muncul keinginannya untuk bertindak atau melakukan sesuatu guna menyelesaikan pekerjaan atau tugas tersebut.

Sekaitan dengan hal tersebut sesungguhnya kebiasaan ini adalah kebiasaan yang tidak aik dan harus perlu dirubah serta diperbaiki agar kebiasaan yang tidak baik ini tidak terjadi tertus menerus dan pada akhirnya akan merugikan diri sendiri baik pada hari ini maupun pada masa yang akan datang.


Harus bisa!. Bukan ungkapan sombong dan takabur, tetapi adalah persoalan keyakinan untuk bisa melakukan sesuatu. Harus Bisa ! adalah sebuah slogan yang sepertinya kelihatan sepele tapi sesungguhnya memiliki makna yang mendalam. Adalah seorang Dr. Dino Patti Djalal menuangkan ide dan tulisannya terhadap sosok Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan judul “Harus Bisa!” merupakan suatu buku yang sangat menginspirasi dan memotivasi.

Tulisan ini sesungguhnya juga mengandung harapan yang cukup besar terhadap bagaimana membangun kepercayaan diri, menghargai potensi yang sudah diberikan oleh yang Maha Kuasa, dan tidak mengerdilkan potensi tersebut.

 Jika hal ini dikaitkan dengan seorang mahasiswa, pelajar dan guru sekalipun, maka slogan ini yakin akan dapat memompa dan memicu semangat mereka untuk berubah dan berbuat lebih baik, sehingga pada akhirnya apa yang ditugaskan kepada mereka akan dilakukan sebaik mungkin. Kalau ini terjadi tentu saja juga akan berdampak terhadap hasil belajar bagi mahasiswa dan pelajar, serta kinerja bagi guru.


 Karena itu mari membiasakan diri dengan hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi diri. Apatah lagi di zaman yang sudah canggih saat ini, di era keterbukaan informasi dan tersedianya akses yang luar biasa dalam mengakses informasi, maka seyogyanyalah seorang mahasiswa, pelajar dan guru dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan kompetensi dan mengasah kepercayaan dirinya, satu diantaranya adalah dengan menyaksikan dan menonton video-video motivasi. Saat ini di youtube atau youtube go apa yang tidak ada.


Semuanya tersedia dengan gratis. Ketersediaan informasi di aplikasi yang menyediakan tontonan ini dapat dimanfaatkan oleh siapapun dan ini juga dapat mengurangi cost ketika seseorang tidak bisa langsung mengikuti pelatihan motivasi yang diadakan oleh motivator-motivator handal baik level lokal, nasional maupun internasional yang bayarannya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Artinya keberadaan aplikasi tontonan tersebut sudah sangat membantu seorang mahasiswa, pelajar dan guru untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Persoalannya sekarang tinggal lagi kemauan dari yang bersangkutan.

Jika ada kemauan tentu akan berusaha untuk melakukan hal tersebut, tetapi sebaliknya jika kemauan itu yang tidak ada, maka tentu saja hal ini akan sulit diwujudkan.

Padal hal Glickman sudah jauh hari menyatakan jika ingin menjadi profesional maka ada 2 syarat yang dibutuhkan yaitu motivasi dan kemampuan. Motivasi itu berkaitan dengan kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu. Akhirnya slogan harus bisa tadi bisa diterapkan.