Hendak Sosialisasi, Mobil Dinas Bawaslu Dilempari Batu

Jumat, 01 Maret 2019

Foto : 
Indragirione.com  – Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mendapatkan teror berupa pelemparan batu terhadap kendaraan dinas yang ditumpanginya, di Garut, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019) pagi.


Saat itu Afifudin bersama anggota Bawaslu Jawa Barat, Loly Suhenty hendak menghadiri sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu di Kabupaten Banjar.
Beruntung Afifudin bersama penumpang lainnya tidak mengalami luka, namun mobil Toyota Fortuner yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Menurut Loly, peristiwa terjadi saat mobil Fortuner yang dikendarai sopir Afifuddin, Misbahudin melintas di Jalan Raya Malangbong-Tasikmalaya, Garut, Jawa Barat sekitar pukul 05.30 WIB.


Anggota Bawaslu, M Afifudin.

“Saat melewati kelokan Lewo, kami mendengar suara benturan keras yang mengenai pintu sisi kiri belakang,” kata Loly dalam rilis yang diterima redaksi Pojoksatu.id, Kamis (28/2/2019) malam.

Suara tersebut mengejutkan Afifuddin dan penumpang lain. Saat kejadian, Afifuddin duduk di kursi tengah sebelah kiri. Posisi tersebut paling dekat dengan titik lemparan batu.

“Beruntung batu tidak mengenai jendela yang dapat membahayakan Pak Afifuddin atau penumpang lainnya,” lanjutnya.

Misbahudin kemudian menepikan mobil di daerah yang lebih terang, terbuka dan landai, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

“Rombongan menepi tidak di lokasi kejadian dengan pertimbangan keamanan. Sebab, lokasi kejadian gelap dan sepi. Hanya ada satu hingga dua kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut,” jelas Loly.



Akibat pelemparan tersebut, pintu mobil dinas Afifuddin mengalami goresan dan penyok yang cukup lebar. Akibatnya, kerugian mencapai sekitar Rp 10 juta.

Selain Afifuddin, Misbahudin dan Loly, mobil juga ditumpangi sekretaris pribadi Afifuddin, Bambang Dwitomo.

Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Malangbong, Garut, Jawa Barat. Bawaslu berharap kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap kejadian ini hingga tuntas.

“Bawaslu berharap kepolisian segera mengusut masalah tersebut sebab dikhawatirkan merupakan teror kepada penyelenggara menjelang pemilu,” imbuh Koordinator Divisi Humas Bawaslu Jabar itu.

Sumber : pojoksatu