HIV/AIDS di Riau Capai 8.034 Kasus di Tahun 2022, Bagaimana dengan Inhil?

Senin, 02 Januari 2023

Ilustrasi

INHIL,- Berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Riau per Oktober 2022, jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Bumi Lancang Kuning capai 8.034 kasus.

Kasus paling tinggi ada di Kota Pekanbaru, yaitu 4.730 orang terkena. Selanjutnya diikuti Bengkalis sejumlah 721 kasus. Sementara kasus paling rendah ada di Kuansing, yaitu 81 kasus.

Berkaitan tingginya angka penyebaran HIV/AIDS ini, Wakil Gubernur Riau (Wakil gubernurri) Edy Natar Nasution memberi warning. Dia mengingati anak muda harus siaga dan dapat jaga diri supaya terbebas dari virus membahayakan itu. Ucapnya, penyakit ini bisa menghancurkan masa datang dan mimpi beberapa pemuda.

"Penebaran HIV/AIDS benar-benar hebat, jika kita tidak siaga dan tidak berhati-hati, maka terperosok," terang Wakil gubernurri, Sabtu, (31/12/2022) malam. 

Diterangkan Edy, penebaran HIV/AIDS makin bertambah di tanah air, khususnya di Propinsi Riau. HIV sebagai virus yang serang mekanisme ketahanan tubuh seorang hingga bisa lemahkan kekuatan badan untuk menantang infeksi dan penyakit.

"HIV/AIDS sekarang ini benar-benar hebat di Kota Pekanbaru, banyaknya beberapa ribu, karena itu harus siaga," tegas Edy Nasution.

Virus ini bisa menyebar ke barisan mana saja terhitung barisan remaja atau anak muda yang masih rawan dalam penyebaran HIV.

Lalu bagaimana dengan Kabupaten Inhil. Sampai dengan Juni 2022, ditemukan. Berdasarkan data surveilans kasus AIDS Kabupaten/Kota di Riau tercatat Kabupaten Inhil sebanyak 254 kasus.