IKA UPI Riau Kepri dan Disdik Inhil Workshop Karya Tulis Ilmiah

Sabtu, 16 September 2023

IKA UPI Riau Kepri dan Disdik Inhil Workshop Karya Tulis Ilmiah

Inhil,- Ikatan Alumni (IKA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Komisariat Riau-Kepri bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar workshop penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SMP, Sabtu (16/9).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula STAI Tembilahan ini dihadiri oleh 200 guru SMP dari 20 Kecamatan di Kabupaten Inhil dan puluhan mahasiswa STAI Tembilahan.

Kegiatan yang berbobot sertifikasi 32 JP ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inderagiri Hilir, Drs. H.M. Irwan, M.M., M.Si. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid SMP Disdik Inhil, H. Nur Syah Fajar, dan tiga Kasi Disdik Inhil, antara lain:Abdul Samad, Safrudin, dan Iswahyudi.

Kadisdik Inhil, Irwan, menyambut baik kegiatan yang ditaja IKA Upi Riau Kepri tersebut. Mantan guru SMKN 1 Tembilahan ini berharap kegiatan serupa dilanjutkan untuk guru-guru SD dengan sistem rayon.

"Sebab Inhil ini wilayahnya sangat berjauhan antar kecamatan, kita berharap IKA UPI Riau-Kepri berkenan jemput bola hadir untuk guru-guru SD di pelosok Inhil," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IKA UPI Riau Kepri, H. Helmi Darmawi, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop karya ilmiah ini merupakan salah satu program peningkatan SDM Pendidikan di Provinsi Riau. Hal tersebut muncul atas kesadaran bahwa, kompetensi guru di bidang penelitian masih memerlukan pembenahan. Khusus bagi guru PNS, meskipun publikasi karya ilmiah menjadi persyaratan naik pangkat, namun tetap saja banyak guru berpangkat tinggi tidak mampu melaksanakan PTK. Hal ini disebabkan banyaknya guru yang mencari jalan pintas mencari pihak ketiga untuk melaksanakann PTK, meskipun ada konsekuensi biaya yang besar.

"Bagi bapak/ibu guru, saya berharap menjadi guru itu memang benar-benar panggilan hati dan tujuan hidup, bukan sebagai pelarian," ungkap Helmi lebih lanjut.

Kepala DPMPTSP Provinsi Riau itu menambahkan, penguasaan keterampilan melaksanakan Penelitian Tindakan (actional research) sebaiknya tidak ditujukan hanya untuk naik pangkat saja. Namun lebih disebabkan keinginan kuat untuk  memperbaiki kinerja, khususnya dalam bidang pembelajaran.

"Penelitian bagi guru dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja dalam melaksanakan tugas. jadi asumsinya melalui kemampuan melaksanakan penelitian tindakan, guru-guru dapat mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi," pungkasnya.**