Imunisasi Polio, Kades Lubuk Besar Imbau Warga Ikut Mendukung

Senin, 06 Maret 2023

Dokumentasi (istimewa)

INHIL,- Kades Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, Tri Aprianto mengimbau agar tidak ada balita di desanya terlewatkan dalam pemberian imunisasi polio. Langkah ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mengurangi resiko cacat kelumpuhan akibat virus polio.

"Jangan sampai ada balita yang terlewatkan, kami minta kepada semua pihak untuk berperan aktif menyukseskan Imunisasi Polio," ungkapnya.

Hadir dalam pencanangan Imunisasi Polio Ketua TP PKK desa Lubuk Besar, Tim tenaga kesehatan, Forkopimdes dan masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung dari 6 hingga 12 Maret 2023 ini, bertujuan untuk mengurangi risiko penularan dan perlindungan anak dari penyakit polio.

"Pemberian imunisasi polio berarti berusaha mencegah cacat kelumpuhan akibat polio pada buah hati kesayangan," tutur Tri Aprianto

Pelaksanaan Imunisasi Polio, sudah dilaksanakan sejak tahun 1995. Hasilnya sejak tahun itu, tidak ditemukan kasus polio asli Indoensia, namun pada tahun 2005 ditemukan kasus polio importasi pertama dari negara lain, maka imunisasi Polio kembali dimulai dilaksanakan pada tahun 2005.

"Meskipun sejak tahun 2006, kasus polio tidak diketemukan lagi di negara kita, namun berdasarkan hasil analisa para ahli, Indonesia masih berisiko tinggi penularan virus polio dari negara lain. Atas dasar itu, kita direkomendasikan untuk melaksanakan imunisasi Polio tahun 2023, tepatnya dimulai pada hari ini," ungkapnya.

Selama rentang waktu sepekan ini, Kades Lubuk Besar menghimbau warga yang mempunyai anak usia 0 sampai 59 bulan, agar membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi terdekat.

"Kami tekankan kepada petugas di lapangan, agar cakupan imunisasi polio pada pelaksanaan Imunisasi Polio 2023 mencapai 100 persen dari jumlah sasaran," tandas Aprianto.

Untuk mencapai sasaran cakupan imunisasi polio, Ia mengintruksikan seluruh elemen di daerah ini, mulai dari Ketua RT, Ketua RW, kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas kesehatan di lapangan, untuk lebih gencar mengajak warga yang memiliki anak untuk datang ke Pustu Desa.