Ingin Menurunkan Penyebaran Covid-19, dr Yovi: Kuncinya Ada di Masyarakat

Kamis, 05 Agustus 2021

dr Indra Yovi

Indragirione.com, - Selama dua minggu pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Riau, khususnya PPKM Level IV yang diterapkan di Kota Pekanbaru, kasus Covid-19 ternyata masih terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran bersama dari masyarakat untuk menekan angka penyebaran ini

Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi saat konferensi pers, Kamis (5/8/2021) di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru. Ia
menyebutkan, jika ingin ada penurunan kasus penyebaran Covid-19, kuncinya ada di masyarakat itu sendiri. 

"Pandemi Covid-19 ini bisa diatasi, kuncinya kembali kepada kita masyarakat dan jangan sampai menjadikan aturan itu sebagai masalah, tapi kebersamaan," ungkapnya.

Indra Yovi pun meminta masyarakat untuk terus waspada dan terus disiplin menegakkan protokol kesehatan (prokes). Prokes yang dimaksud tak lain adalah dengan penerapan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta interaksi. 

Dituturkan dr Yovi, dari hasil PPKM yang telah berjalan sebelumnya, angka penyebaran Covid-19 masih mengalami peningkatan, terutama di Kota Pekanbaru. "Peningkatannya masih cukup tinggi," katanya.

Disampaikannya, untuk melihat keberhasilan PPKM tersebut, bisa dilihat minimal dua minggu setelah pelaksanaan PPKM. "Saat ini, kita melihat dari waktu perpanjangan PPKM kedepan, mudah-mudahan ada perubahan penurunan," jelasnya.

Sesuai data tim Satgas Covid-19 Riau, sambungnya, beberapa hari belakangan ini, kasus di Provinsi Riau masih di angka 1.000 lebih per hari. Dengan total akhir sudah menembus angka 102.086 kasus. 

Angka penyebaran kasus masih didominasi Kota Pekanbaru yang jumlahnya 400 hingga 500 kasus per hari, disusul Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 139 kasus, Bengkalis 123 kasus dan Kabupaten Kampar 102 kasus.

"Dari jumlah tersebut masih dirawat di rumah sakit sebanyak 1.375 orang, isolasi mandiri 13.239 orang, dan yang paling menyedihkan tingkat kematian yang mencapai 2.759 orang," ujarnya.

Maka dari itu, dokter yang juga merupakan ahli paru ini berharap kepada masyarakat untuk bisa memahami tujuan dari PPKM. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa teratasi dengan maksimal.

"Jadi kita berharap bisa dipahami dan dimaklumi, karena semua ini juga untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu mari kita bersabar dan dukung agar (PPKM) tidak lagi diperpanjang kedepan," tuturnya. (wyu)