Ini Alasan TPS Pasar Terapung Tembilahan yang Dibangun Belum Beroperasi

Rabu, 15 Januari 2020

TPS Pasar Terapung

Indragirione.com,- Pekerjaan pembangunan tempat pasar sementara (TPS) di Pasar Terapung (Selodang), Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang menghabiskan dana 1.185 Milyar tersebut yang diperkirakan selesai akhir tahun 2019 lalu ternyata belum di operasikan.

Hal itu dapat dilihat pada lokasi TPS, tepatnya di depan Pasar Terapung yang masih dipagari seng.

Saat dikonfirmasi Indragirione.com, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Inhil Dhoan Anggara melaui Kepala Bidang (Kabid) Pasar Ahmad Fitri membenarkan bahwa TPS tersebut belum beroperasi.

"Iya belum beroperasi dan sampai hari ini belum dimanfaatkan karena berdasarkan data yang ada jumlah pedagang di Pasar Selodang yang runtuh pada April 2016 lalu itu sebanyak 235 pedagang, sedangkan yang baru selesai dibangun saat ini itu blok C dan blok D," ungkapnya.

Untuk diketahui pembangunan TPS di pasar Selodang akan dibangun sebanyak 11 (sebelas) blok (blok A, B, C, D, E1, E2, F1 hingga F5) termasuk dengan pasar yang pada Agustus 2019 lalu terbakar.

"Blok C dan blok D itu tidak mencukupi untuk menampung pedagang yang jumlahnya 235, untuk itu kita menunggu pembangunan blok A dari dana CSR Bank Riau Kepri dan blok B dari dana PT Pulau Sambu," beber Ahmad Fitri.

Ia juga menyebutkan, blok C dan blok D dibangun berdasarkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indragiri Hilir tahun anggaran 2019, dan ini program pengembangan dan penataan sarana dan prasarana perdagangan.

"Jadi kita menunggu pembangunan blok A dan blok B selesai dikerjakan, setelah itu pedagang di Pasar Terapung akan dipindahkan, agar tidak terjadi masalah dan kecemburuan diantara pedagang," jelasnya.

Sedangkan Pasar yang terbakar pada Agustus 2019 lalu akan dibangun pada TPS blok E1, E2, F1 hingga F5, setelah kunjungan Gubernur Riau meninjau lokasi tersebut bahwa akan di upayakan dari partisipasi dana CSR perusahaan-perusahaan se-Provinsi Riau.