Jadi Lokasi Rawan, Pedagang Pasar Diingatkan Disiplin Prokes

Selasa, 19 Oktober 2021

Ingot Ahmad Hutasuhut

INDRAGIRIONE.COM, PEKANBARU - Sebagai pusat perekonomian yang kerap dipadati pengunjung, pasar tentunya menjadi titik rawan penularan Covid-19. Oleh karena itu, semua elemen yang ada di pasar, khususnya para pedagang, diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Imbauan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. Dikatakan Ingot, pedagang di seluruh pasar, terutama pasar tradisional, diingatkan terus menjaga prokes pencegahan Covid-19 , seperti prokes 5M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta interaksi.

“Prokes mesti mendapat perhatian serius lantaran pasar merupakan salah satu titik rawan penularan virus Corona. Untuk itu, kepada pedagang terus kita ingatkan agar disiplin menerapkan prokes, minimal untuk dirinya sendiri,” ungkapnya, Selasa (19/10/2021).

Menurut Ingot, apabila pedagang abai terhadap prokes, dikhawatirkan bakal menjadi mata rantai penularan dan penyebaran wabah Covid-19. Karena bisa saja pengunjung yang datang mungkin positif, kemudian menular ke pedagang, dan pedagang menularkan ke konsumen berikutnya. “Makanya kita minta pedagang tetap patuhi prokes,” ujarnya.

Ingot menyebutkan perlu menyampaikan semua ini karena pertumbuhan ekonomi perlahan sudah mulai menggeliat di Kota Pekanbaru, seiring dengan turunnya sebaran wabah Covid-19. Ia berharap, kedepan sebaran wabah Corona ini terus bisa ditekan dan perlahan hilang, agar perekonomian bisa kembali normal. “Iya, mudah-mudahan sebaran wabah ini bisa terus ditekan, sehingga ekonomi kita normal lagi,” tukasnya.

Apa yang disampaikan oleh Ingot ini sepertinya bisa menjadi catatan penting dari masih lemahnya penerapan prokes di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Dari pantauan lapangan, sejumlah pedagang pasar terlihat masih abai dengan prokes. Di pasar tradisional Purwodadi Panam misalnya. Di sana, masih banyak pedagang yang tidak memakai masker.

Sejumlah pembeli mengeluhkan kondisi ini. Yani (49) warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Pekanbaru, menyayangkan masih kurangnya kesadaran pedagang terhadap prokes ini. Dirinya mengaku agak risih dan kurang nyaman, namun karena harus membeli barang kebutuhan sehari-hari, ia tetap datang ke pasar tersebut.

“Iya pak, masih banyak pedagang yang belum memakai masker,” keluhnya. “Namun, karena kita harus membeli kebutuhan sehari-hari, kita ke pasar juga. Caranya ya kita harus meningkatkan kewaspadaan,” imbuh ibu rumah tangga beranak tiga ini. (*)