Jalan Agus Salim Pekanbaru akan Jadi Sentra Kuliner Street

Jumat, 06 Agustus 2021

Kawasan Jalan Agus Salim Pekanbaru yang akan ditata dan 'disulap' menjadi ikon wisata baru.

PEKANBARU - Semakin berkembangnya Kota Pekanbaru menuju Kota Metropolitan yang Madani sejalan dengan pesatnya pertumbuhan pusat ekonomi dan bisnis. Untuk itu, diperlukan penyediaan sarana dan prasarana perdagangan yang memadai, khususnya pasar rakyat yang representatif dan mencukupi dalam hal jumlah untuk melayani masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, pasar rakyat yang representatif ini menjadi kebutuhan bagi Kota Pekanbaru dalam mencapai pelayanan publik yang optimal. “Bahkan bisa menciptakan ikon wisata baru di Kota Metropolitan Madani ini,” ucapnya, Jumat (5/8/2021).

Dikatakan Ingot, kawasan Jalan Agus Salim menjadi target yang akan ditata dan dibenahi kedepannya. Jalan tersebut kondisinya saat ini dipenuhi bangunan liar yang dipergunakan oleh para pedagang. Mereka memadati Jalan Agus Salim untuk berjualan berbagai keperluan rumah tangga, aksesoris, pakaian dan lain sebagainya.

Berdasarkan data, lanjut Ingot, pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim dari simpang Jalan Jenderal Sudirman sampai jembatan Sungai Sago berjumlah kurang lebih 353 pedagang. “Hal ini mengakibatkan jalan maupun lingkungan di sepanjang jalan tersebut menjadi sangat semrawut, kumuh, serta jauh dari kesan sehat dan nyaman,” ulasnya.

Disampaikan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Dinas PUPR, dalam eksposenya beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT merencanakan kawasan sepanjang Jalan Agus Salim dan sekitarnya akan menjadi target penataan sekaligus pengembangan kota. Kawasan ini bakal ‘disulap’ menjadi ikon wisata baru sebagai sentra Kuliner Street Pekanbaru.

“Sehingga kawasan tersebut harus ditata dan dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan penataan kawasan Sukaramai Trade Center,” ujar Ingot.

Berdasarkan fakta di atas dan realitas yang terjadi di lapangan, lanjutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru berencana melakukan penataan fungsi kawasan Jalan Agus Salim menjadi beberapa fungsi. Tujuannya untuk menambah nilai estetika maupun pendapatan pelaku usaha.

Untuk mewujudkan rencana Walikota Pekanbaru tersebut, sejumlah langkah-langkah telah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru. Pertama, melaksanakan pendataan bangunan liar maupun pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Agus Salim. Saat ini, ujar Ingot, terdapat kurang lebih 353 pedagang yang berjualan dan menempati bangunan liar dari simpang jalan Jenderal Sudirman sampai dengan jembatan Sungai Sago.

“Usai dilakukan pendataan, selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi kepada para pedagang tentang rencana penataan dan penempatan atau relokasi pedagang Pasar Agus Salim untuk masuk ke dalam lingkungan Pasar Inpres Agus Salim maupun Pasar Rakyat Agus Salim,” paparnya.

Kemudian, pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru akan membagi jam operasional kawasan Jalan Agus Salim menjadi tiga shift. Rinciannya, pada jam 08.00 sampai 17.00 WIB akan difungsikan menjadi pedestrian atau jalan umum. Lalu pada jam 17.00 sampai 01.00 WIB akan difungsikan menjadi wisata kuliner malam UMKM atau Kuliner Street Pekanbaru, sedangkan jam 01.00 sampai 08.00 WIB akan difungsikan menjadi pasar rakyat tradisional seperti sekarang ini dengan konsep bongkar pasang lapak.

“Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru telah merancang rekayasa lalu lintas agar kawasan Jalan Agus Salim menjadi tertib, ramai, dan lancar yang terintegrasi dengan kawasan Sukaramai Trade Center,” tuturnya.   

Untuk kelancaran pelaksanaan penertiban bangunan liar di sepanjang Jalan Agus Salim, dari simpang Jalan Sudirman sampai Jembatan Sungai Sago yang saat ini ditempati oleh pedagang, rencananya akan dilaksanakan oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru. “Karena kita ingin agar kawasan Jalan Agus Salim ini dapat difungsikan sesuai dengan rencana,” tegasnya. (adv)