Jalan Rengat - Tembilahan Direncanakan Akan Dibangun Jembatan Kaki Seribu

Selasa, 12 September 2023

Jalan Rengat - Tembilahan Direncanakan Akan Dibangun Jembatan Kaki Seribu

Inhil,- Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merespons cepat masalah yang telah mengganggu akses vital masyarakat, yakni Jalan Lintas Rengat - Tembilahan. Jalan itu mengalami kerusakan fatal dan selalu terjadi berulang kali.

Kepala Dinas PUPR Riau, M. Arief Setiawan, pada Selasa (12/9/2023), mengatakan jalan tersebut selalu mengalami penurunan, sehingga jika hanya ditimbun, tetap saja akan turun lalu rusak.

"Jalan tersebut baru 1 minggu ini kami timbun tapi sudah turun lagi, jadi solusi tuntas dari kami, ya dibangun jembatan kaki seribu," ujar Arief.

Pembenahan jalan ini menjadi mendesak, mengingat kerusakan berulang yang dialaminya. "Kami mendapat informasi dari warga setempat bahwa jalan tersebut dulunya memiliki sungai di bawahnya. Jadi, jika kita terus melakukan penimbunan, jalannya akan terus turun,'' tambahnya.

Langkah konkret telah diambil oleh pemerintah provinsi untuk mengatasi masalah ini. Dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2023, usulan untuk membangun jembatan kaki seribu ini telah diajukan.

"Kami telah mengajukan usulannya dalam APBD P 2023 yang sedang berlangsung di DPRD. Semoga usulan ini dapat diterima sehingga pembangunan dapat dilakukan secepatnya," harap Arief.

Jalan Lintas Rengat - Tembilahan memiliki peran yang sangat penting sebagai akses utama bagi masyarakat. Kebutuhan akan infrastruktur yang kokoh dan tahan lama menjadi prioritas, terutama dalam mendukung mobilitas dan konektivitas antar wilayah.

Arief menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat yang menggunakan Jalan Lintas Rengat - Tembilahan untuk bersabar.

"Kami harapkan masyarakat yang menggunakan akses ini dapat bersabar karena ini sudah kita usulkan untuk dibangun jembatan kaki seribu dalam APBD P 2023. Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kita dapat memastikan akses ini tetap aman dan fungsional untuk masyarakat," tutupnya.*