Jasad Korban Yang Diduga Diterkam Harimau di Teluk Lanus, Ditemukan Tanpa Kepala dan Kemaluan

Senin, 30 Agustus 2021

Indragirione.com,- Kabar heboh warga di Kampung Teluk Lanus , Kecamatan Sungai Apit  berinisial M (15) yang hilang diterkam Harimau Sumatra pada hari Minggu (29/08/2021) sekitar pukul 22.55 WIB akhirnya jasadnya sudah  ditemukan dalam kondisi tidak utuh, tanpa kepala dan kemaluan.

 Dalam hal ini diceritakan Kenang, Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus kepada awak media, Senin (30/08/2021), bahwa  Jasad korban anak remaja sial  M yang berasal dari daerah Nias ditemukan tak jauh dari Camp atau pondok tempat dia bekerja.

"Jasad korban ditemukan sekitar dua ratus meter dari Camp tempat tinggalnya. Kondisi jasadnya sudah tidak utuh, bagian Kepala dan Kemaluannya hilang,"ungkapnya.

Kenang juga menjelaskan, di Camp itu sebanyak dua keluarga asal Kabupaten Nias Sumatera Utara yang bekerja membersihkan kebun sawit. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke daerah Mungkal.

"Di sana ada dua keluarga yang bekerja membersihkan kebun sawit. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke Mungkal sama pak Akiong," jelasnya.

Dengan kejadian itu, pihak pemerintah Kampung berharap agar BBKSDA Provinsi Riau tanggap. Menurutnya, jika tidak dilakukan penangkapan terhadap satwa yang dilindungi itu, dikhawatirkan akan memakan  korban baru.

"Mewakili pemerintah Kampung, saya berharap pihak BBKSDA Provinsi Riau tanggap terhadap masalah ini. Jangan hanya memasang kamera saja. Kalau bisa melakukan penangkapan terhadap satwa itu. Kalau dibiarkan seperti yang ini, penduduk disini terancam dan dikhawatirkan akan makan korban lagi," harapnya.

 Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Haryono melalui Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfudz ketika dikonfirmasi awak media melalui telpon selulernya mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan Tim untuk cek lapangan, dan sekaligus membawa keranjang perangkap untuk di pasang di TKP, selain itu juga, Tim nya akan menganalisa kejadian dilapangan untuk memastikan apakah korban ini diterkam harimau atau ada unsur lain.

" Kita sudah menurunkan Tim kesana, dan tim atau teman-teman disana  nanti akan menganalisa memastikan apakah korban itu memang diterkam atau dimangsa Harimau,atau ada sebab lain. Karena dari foto-foto yang ada, yang dilaporkan ke kami,tidak ditemukan jejak, namun ditemukan banyak darah yang kececeran, kubangan-kubangan darah, jadi memang secara kronologis kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan teman-teman disana," tegasnya.

  Mahfud juga menjelaskan, dari kiriman gambar-gambar korban yang dilaporkan, ada dugaan-dugaan, jangan-jangan itu bukan serangan Harimau melainkan serangan yang dilakukan oleh manusia atau yang lainnya.

"Nanti kita tunggu saja hasil analisa dari teman-teman yang dilapangan, apakah kamaluan atau kepada yang hilang ada bekas  cakaran atau gigitan taring  Harimau. Yang pasti, karena kita dapat  laporan bahwa warga diserang Harimau, maka yang kita lakukan adalah membawa kandang  perangkap, dan apabila memang ada info yang falid bahwa ditemukan jejak-jejak Harimau, maka kita akan pasang perangkap untuk menangkap Harimau tersebut," pungkasnya.