Kadin Inhil Harap Ekspor Kelapa Melalui Pelabuhan Parit 21 Tembilahan Terus Berkelanjutan

Selasa, 04 Agustus 2020

Ketua Kadin Inhil H Ardiansyah saat pelepasan ekspor Perdana kapal kelapa

Indragirione.com,- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Ardiansyah berharap ekspor kelapa di Pelabuhan Parit 21 Tembilahan terus berlanjut.

Bukan tanpa sebab, Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Inhil telah melakukan launching perdana ekspor kelapa di Pelabuhan Parit 21 Senin (3/8) lalu. Artinya Pelabuhan Parit 21 Tembilahan tersebut sudah siap sedia melakukan ekspor kelapa petani dan pengusaha kelapa di Kabupaten Inhil.

Launching dilakukan hanya seminggu setelah pertemuan Kadin Inhil dan para pengusaha lokal bersama Bupati dan Wabup Inhil. 

Terkait hal tersebut Ketua Kadin Inhil, H Ardiansyah mengatakan bahwa perhatian Bupati dan Wabup Inhil memang sangat serius terhadap sektor ekspor kelapa petani.

"Tiada hari tanpa kelapa, inilah yang dilakukan oleh Bupati yang nyaris setiap hari ada saja pertemuan membahas tentang perbaikan dan peningkatan komoditi ini baik berbentuk kelapa bulat maupun produk turunannya, sampai dengan perbaikan kebun Masyarakat pun menjadi perhatian Pak Bupati" kata Ketua Kadin Inhil H Ardiansyah.

Hanya berselang 1 bulan setelah diserahkannya pelabuhan sisi laut oleh pemerintah provinsi Riau, Pemda telah melakukan terobosan pemanfaatan pelabuhan tersebut.

Kadin Inhil dan beberapa pengusaha ekspor kelapa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas dilakukannya launching ekspor perdana di pelabuhan parit 21 Tembilahan.

"Kami berharap ini berkelanjutan, jangan sampai ada kesan di masyarakat bahwa pelepasan Kapal Ekspor Kelapa hanya seremonial saja, Bupati dan Wabup sangat antusias, kami juga berharap  jajaran dibawahnya (OPD) juga demikian menyimak dan memperhatikan apa yang telah dicanangkan oleh Pak Bupati dan Wakil Bupati pada saat launching kemaren," jelasnya.

Lanjut H Ardiansyah, OPD yang berhubungan dengan kepelabuhanan tersebut mesti memperhatikan dan menyimak apa keinginan Bupati dan wabup. Minimal mereka menempatkan personilnya di pelabuhan tersebut dengan koordinasi bersama pihak terkait seperti KSOP ,Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan,dan BUP dan Imigrasi.

"Jangan sampai ketika ada kapal merapat tidak satupun ada petugas disana, apabila ini terjadi tentu merugikan semua pihak baik pengusaha maupun pemerintah daerah," imbuh H Ardiansyah.

Selain itu, Ketua Kadin Inhil juga mengapresiasi para pengusaha lokal yang berinisiatif dan ingin menyandarkan kapalnya di Pelabuhan Parit 21 yang nantinya berdampak terhadap pertambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Ini adalah bentuk perhatian Para pengusaha Lokal kita yang ingin berpartisipasi terhadap kemajuan Pembangunan Daerah," tukasnya.