Kapolres Inhil Hadiri Rakor Distribusi Logistik dan Pengamanan TPS

Ahad, 04 Februari 2024

Kapolres Inhil Hadiri Rakor Distribusi Logistik dan Pengamanan TPS

Inhil,- Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan menghadiri Rapat Koordinasi distribusi logistik dan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tahun 2024, Minggu (4/2/2024) di Engku Kelana Tembilahan.

Selain Kapolres turut hadir PJ Bupati Inhil Herman, Dandim Letkol Fikky Nur Kuncoro Jati, Jaksa Fungsional Kejari Bagus Pratama, Ketua KPU Inhil Herdian Asmi dan para Kapolsek jajaran.

PJ Bupati Inhil, Herman mengatakan pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal 10 hari lagi ke depan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (14/2/2024).

"Kita pahami bahwa Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat dan perwujudan hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih. Pada Pemilu serentak tahun 2024 kita akan memilih pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi Dan DPRD Kabupaten/Kota," katanya.

Sebagai sarana kedaulatan rakyat dan perwujudan hak konstitusional warga negara, selaku aparat pemerintah terutama KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu harus memastikan bahwa setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya di TPS.

"Demikian juga pemilih di lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, rumah sakit, sepanjang memenuhi syarat sebagai pemilih harus diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya di TPS," paparnya.

PJ Bupati menjelaskan, pada pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Inhil dilaksanakan di 20 kecamatan, 236 desa/kelurahan dan 2.252 TPS dengan pemilih sebanyak 514.247 orang.

"Jumlah TPS dan pemilih tersebut adalah terbesar ketiga se- provinsi riau. kita harus menjamin dan memastikan bahwa setiap pemilih menggunakan hak pilihnya dengan rasa aman, nyaman tanpa ada gangguan, intimidasi atau ancaman lainnya," jelas Bupati.

Oleh karena itu, menurutnya perlu pengamanan TPS sebaik-baiknya. penggunaan hak pilih tentu berkaitan erat dengan ketersediaan logistik pemilu. surat suara, kotak suara, bilik suara, formulir dan semua logistik lainnya harus dipastikan tersedia dengan cukup, aman dan baik sampai ke tps. begitu juga pengembaliannya dari TPS ke PPS, KE PPK dan KE KPU harus dipastikan aman dan baik sebagaimana kita maklumi bahwa wilayah kabupaten indragiri hilir sebagian besar wilayah perairan.

"Pengelolaan logistik pemilu termasuk distribusinya harus benar-benar dikelola dengan sebaik-baiknya agar tidak ada kerusakan. apalagi saat ini intensitas hujan sering terjadi dengan curah hujan yang cukup tinggi," sebutnya.

Penggunaan armada yang akan digunakan sebagai sarana pengangkutan logistik pemilu harus dipastikan benar- benar dalam kondisi baik, layak dan memenuhi standar keamanan agar dipastikan logistik pemilu sampai ke tempat sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan.

"Dalam kaitan itu Polri, TNI, camat, kepala desa lurah memegang peranan penting dalam pendistribusian logistik dan pengamanan tps pada hari pemungutan suara, penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara. distribusi logistik dari kabupaten ke kecamatan, ke desa kelurahan sampai ke tps perlu mendapat perhatian serius agar aman dan selamat dalam kondisi utuh dan baik," pungkasnya.