kpps

Indragirione.com – Pelaksanaan Pemilu 2019 dinilai sarat kecurangan. Untuk itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tengah menyiapkan beberapa opsi untuk mengungkap kecurangan itu.


Bahkan Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi membuat cuitan di akun twitternya, melabeli kecurangan pemilu 2019 dengan sebutan TSMB (terstruktur, sistematik, massif dan Brutal).
44,76 Persen
BPN sendiri saat ini fokus membahas pembentukan tim pencari fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019.

“TPF maupun opsi-opsi lain sedang dibahas dengan sangat serius,” kata Anggota Dewan Pakar BPN, Dradjad Wibowo dikutip Pojoksatu.id dari Rmol, Selasa (23/4).

Dradjad masih belum merinci opsi apa yang dimaksud. Namun yang pasti, kata dia, BPN terus mencari opsi yang paling efektif untuk memberangus kecurangan pemilu.

“Masalahnya memang kecurangan dalam pemilu ini sangat luar biasa,” tegas wakil ketua Dewan Kerhormatan PAN ini.

Drajad yang telah ikut menjadi kontestan pemilu sejak tahun 2004 menilai gelaran Pemilu Serentak 2019 merupakan yang paling buruk. Sebab, indikasi kecurangan muncul secara masif.

“Saya merasakan pemilu 2019 ini yang paling jelek, paling amburadul, dan kecurangannya paling masif dan brutal,” pungkasnya.

(rmol/fat/pojoksatu)