Kepala BPBD Inhil Imbau Warga Tak Tinggalkan Rumah Saat Banjir Rob

Kamis, 26 Januari 2023

INHIL,- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir, Yuspik mengatakan, bahwa update pada pagi ini, Kamis (26/1/2023), banjir rob yang menerpa Inhil tadi malam sudah mulai surut.

Ia mengatakan, diprediksi banjir rob hari ini akan berkurang dari tadi malam, karena air pasang akan naik menjelang malam. Biasanya, jika air pasang naik pada malam hari, banjir yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi.

"Insya Allah hari ini agak berkurang pasang rob nya. Karena hari ini prediksinya pasangnya arah ke malam. Biasanya tidak terlalu tinggi dan dalam. Biasanya kalau pasangnya jam 4 sore, itu yang dalam dan tinggi pasangnya," kata Yuspik, Kamis (26/1/2023).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah, karena dikhawatirkan akan dimasuki oleh binatang.

"Kepada masyarakat tetap waspada, jangan tinggalkan rumah, karena kita takut bisa masuk ular atau kalajengking. BPBD siap patroli terus, sampai tadi malam pun kita bantu masyarakat," ujarnya.

Yang menjadi persoalan, kata Yuspik lagi, ketika banjir rob, tidak bisa dilakukan penyedotan dengan pompa, karena wilayah terkena banjir.

"Tapi kalau sedang banjir tak bisa dipompa, mau buang kemana airnya susah. Tapi kita antisipasi dengan kalau ada yang sudah mulai kering, nah yang tergenang itu kita sedot," Jelasnya lagi.

"Tapi kita terus melakukan patroli, siaga da waspada," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, musibah banjir musiman kembali dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), terutama di kota Tembilahan dan sekitarnya, Rabu (25/1/2023).

Banjir ini karena air pasang yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di tepian sungai Indragiri, kabupaten Inhil. Musibah ini hampir terjadi setiap tahun.

Ketinggian air cukup tinggi menggenangi jalan dan merendam perumahan warga. Terutama kawasan yang berada di pinggir sungai. Tak sedikit warga terpaksa mendorong kendaraan mogok karena nekat menerobos jalan yang terendam banjir.

Warga juga berupaya menyelematkan barang-barang milik mereka agar tidak rusak akibat banjir yang menerobos ke dalam rumah.

Pemerintah kabupaten Indragiri Hilir rutin melakukan normalisasi saluran air yang berada di lingkungan masyarakat. Karena tak jarang selokan air tertutup sampah dan sejenisnya.

Namun demikian, karena debit air sangat banyak, banjir tersebut tak bisa dielakkan. Tak hanya rumah warga, rumah kediaman Dinas Bupati Inhil juga tak luput dari rendaman air yang berasal dari sungai Indragiri tersebut.

Bupati Inhil Muhammad Wardan menjelaskan kondisi yang terjadi di kediaman dinasnya yang juga digenangi air. "Baik dari ruang tamu hingga kamar tidur, tempat habis tergenang oleh air. Dan ini sering terjadi," ungkap Bupati Inhil dua periode tersebut