Kesehatan Reproduksi Sangat Penting Bagi Remaja Dengan Hal Positif

Senin, 04 Maret 2024

Inhil,_ Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari beberapa faktor kesehatan bagi remaja milenial saat ini.

Bahwa 32 persen remaja Indonesia usia usia 5-14 tahun dan usia 15-24 tahun mengalami anemia. 2 dari 3 perempuan usia 20-24 tahun menikah kurang dari usia 18 tahun dan 68 persen diantaranya hamil sebelum usia 18 tahun. 9,1 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kadis DP2KBP3A Inhil, Drs H Sirajuddin MM. Menyampaikan, dalam beberapa kegiatan Pengembangan Design Program Pelaksana Advokasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Sesuai Kearifan Lokal Bagi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). 

"Sedangkan remaja usia 10-18 tahun pernah merokok, 27 persen pengguna Napza adalah pelajar dan 4,4 persen pernah mengkonsumsi alkohol dengan adanya from anak dan kegiatan yang efektif dapat menciptakan hal yang positif, " Ujar Kadis DP2KBP3A Inhil, Drs H Sirajuddin MM. Senin (5/3/24) 

 

Lanjutnya, dibutuhkan peran remaja dalam mencegah stunting salah satunya dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri yang dapat dikonsumsi 1 tablet per minggu, menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang dan melakukan olahraga atau aktifitas fisik secara rutin.

"Upaya itu butuh peran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,"tuturnya.

Terkhir, ia berharap kegiatan ini menjadi wadah sosialisasi dan penyampaian informasi terkait sehingga menunjukkan pentingnya remaja mendapatkan upaya-upaya intervensi terkait kesehatan reproduksi sehingga dapat menurunkan angka stunting

"‘’Untuk itu peran masyarakat untuk ikut mengkampanyekan kesehatan ini yang sangat penting, agar kita bersama-sama dapat mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat lainnya untuk mencegah stunting di daerahnya masing-masing,’’ Tutupnya.