Keterbukaan dan Transparansi Untuk Pemenuhan Hak Anak di Riau
Keterbukaan dan Transparansi Untuk Pemenuhan Hak Anak di Riau
Riau,- Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan menyatakan bahwa keterbukaan dan transparansi perlu dikedepankan dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Hal tersebut disampaikannya pada saat dialog #BERBUAL (Berbincang, Bertemu dan Mengenal) melalui Gala Dinner yang diselenggarakan oleh Forum Anak Riau di Gedung Balai Pauh Janggi, Pekanbaru, Riau, pada Jumat (22/9/2023) malam.
"Transparansi juga perlu kita kedepankan dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusan baik yang terkait langsung dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak maupun tidak," ujar Yurnalis saat membacakan sambutan Gubri Syamsuar.
Dikatakan dia, Gubernur Riau percaya bahwa partisipasi anak-anak dalam proses pengambilan keputusan adalah hal esensial untuk membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif dan berkelanjutan.
"Sebab, hak-hak anak untuk memiliki suara dalam semua hal yang memengaruhi tumbuh kembang mereka harus dihormati dan dipromosikan. Dalam beberapa kesempatan seperti Musrenbang Riau, forum anak turut diikutkan. Aspirasi dari forum anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga besar masyarakat Indonesia dan Riau tentunya," ucap Yurnalis.
Untuk itu, ia berpesan kepada semua pihak terkait untuk dapat mendengarkan dengan teiliti setiap suara, pandangan dan harapan anak. "Sebab anak adalah sumber inspirasi yang tak ternilai dan kita sebagai orang dewasa perlu memahami apa yang disampaikan mereka secara seksama," pesannya.
Mewakili Pemerintah Provinsi Riau, pihaknya akan berusaha untuk memberikan akses kepada Forum Anak untuk mendapatkan informasi yang ananda butuhkan.
"Karena Ayah percaya, sebagai perpanjang- tanganan anak-anak dinegeri ini, tugas ananda sebagai agent of change melalui 2P [Pelopor dan Pelapor], sangat membutuhkan hal-hal tersebut. Selain pendidikan dan pelatihan, serta kolaborasi dan kemitraan tentunya," sebut Yurnalis.
Ia yakin dan percaya, bahwa kolaborasi yang didasari semangat ketulusan dan gotong royong dapat membantu membentuk masa depan yang lebih baik lagi untuk semua pihak.
"Mari kita bekerja bersama, mendengarkan satu sama lain dan bersatu untuk mencapai tujuan-tujuan kita yang mulia. Semoga kegiatan ini nantinya menjadi langkah media dalam perjalanan menuju perubahan positif yang lebih baik, yaitu mewujudkan Provinsi Riau sebagai barometer Provinsi Layak Anak (PROVILA) di Indonesia," tandasnya.