Komisi IV Sebut Obat di UPTD Farmasi Melimpah, Sementara di Puskesmas Kekurangan

Senin, 10 Oktober 2022

Komisi IV Sebut Obat di UPTD Farmasi Melimpah, Sementara di Puskesmas Kekurangan

INHIL,- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyebutkan, ketersediaan obat-obatan yang ada di Gudang UPTD Instalasi Farmasi, melimpah.

"Sepertinya terlalu banyak barang (obat-obatan, red) disini (gudang farmasi,) penuh, padahal di Puskesmas kecamatan kadang kala ada kendala-kendala kekurangan obat, tidak sebanding," kata Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Samino saat diwawancarai.

Di dalam ruang Gudang UPTD Instalasi Farmasi, Jalan Soebrantas Gang Pantai Ceria Tembilahan, Senin (10/10/2022), Samino yang didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Muammar Armain AR mengatakan, pada tahun 2022 hingga bulan Oktober ini pendistribusian obat-obatan masih berkisar 83 persen.

Kedepannya, Ia menyarankan, kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, tidak melakukan pengadaan barang obat-obatan di akhir tahun, sebab akan menimbulkan dampak yang kurang baik hingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian obat-obatan.

"Seharusnya sudah selesai semua didistribusikan hingga ke seluruh puskesmas yang ada tiap kecamatan di Kabupaten Inhil. Ini saja di akhir tahun masih ada obatan yang masuk," katanya.

Ia juga menuturkan, obat-obatan harus di stok dengan tahun pembuatan yang baru, agar tanggal expired-nya juga lebih lama.

Kepala UPTD Instalasi Farmasi Inhil, Hj Irmanita SSi Ap MSi menyangkal tidak melakukan pendistribusian barang obat-obatan dalam Gudang UPTD Instalasi Farmasi Inhil ke puskesmas kecamatan.

Ia mengaku pengadaan barang-barang obat-obatan tersebut sudah sesuai dengan prosedur.

"Pengadaan obat-obatan di tahun 2022 berdasarkan hasil rekap di tahun 2021, misalnya obat-obatan untuk Covid, di stok tahun 2022 namun ternyata di tahun 2022 ini Covid melandai dan pada akhirnya obat-obatan tersebut tidak terpakai hingga akhirnya masih banyak yang ada di dalam gudang," jelasnya.