Kondisi Geografis Inhil Menjadi Jalan Masuknya Peredaran Narkoba

Rabu, 18 Desember 2019

Indragirione.com,- Salah satu persoalan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah masalah Narkoba. Maraknya Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Negara kita saat ini sudah sangat menghawatirkan dan memprihatinkan karena sudah menyasar ke berbagai kalangan termasuk anak-anak dan Mahasiswa.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Inhil HM Wardan yang wakili oleh Asisten 1 H Aslimuddin saat mengadakan kegiatan penyuluhan yang ditaja oleh Badan Kesbangpol Inhil yang diadakan di Hotel Telaga Puri Tembilahan, Kamis (18/12/2019).

"Saat ini jutaan telah terjerumus kedalam lembah hitam narkoba dan ribuan nyawa telah melayang karena jeratan lingkaran setan yang bernama narkoba. Selain itu dampak bahaya dari pemakai narkoba telah banyak keluarga yang hancur karenanya," ujarnya.

Bupati mengatakan dengan kondisi geografis Kabupaten Indragiri Hilir yang banyak sungai dan pelabuhan tidak resmi, kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh jaringan internasional pengedar narkoba untuk mengedarkan narkoba diwilayah Inhil khususnya dan Riau pada umumnya.

"Berita yang paling hangat kita dapatkan, dimana direktorat Narkoba Mabes Polri telah berhasil mengungkap jaringan Internasional pengedar Narkoba Malaysia-Indonesia dengan barang bukti 70 kg sabu-sabu, 40 ribu ekstasi dan 4 botol kodein yang diselundupkan melalui perairan Indragiri Hilir," ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan seluruh komponen masyarakat telah berupaya seoptimal mungkin mengatasi maraknya peredaran narkoba.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal, anggota Granat Inhil, Satpol PP dan dari Kementerian Agama (Kemenag) Inhil.

Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal mengatakan pemberantasan narkoba dapat dilakukan dari hal terkecil, salah satunya dengan tidak menggunakan narkoba. Jangankan menggunakan narkoba mendekatinya saja tidak boleh agar tidak terpengaruh.

"Adik-adik mahasiswa ikutilah kegiatan ini dengan baik dan seksama, agar dapat memberikan pemahaman kepada orang lain. Percuma kita menjadi orang baik jika tidak bisa menjadikan lingkungan sekitar menjadi baik pula dan percuma menjadi orang hebat kalau kita tidak bisa menjadikan orang menjadi manusia hebat," pesan Dandim.

Laporan: Fajar Satria