Kronologi Bidan Desa Diperkosa 5 Penjahat di Pos Kesehatan

Kamis, 21 Februari 2019

Foto :
Indragirione.com  – Seorang bidan desa diperkosa dan dirampok di tempat kerjanya di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel).Bidan desa berinisial YL (25) itu diperkosa oleh orang tak dikenal saat tidur di Poskesdes pada Selasa (18/2) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kasus pemerkosaan disertai perampokan itu telah dilaporkan ke Polres Ogan Ilir, Rabu (19/2). Laporan itu diterima dengan nomor: LP/B-19/II/2019/RES OI/SEK PML.
Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad melalui Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian perkosaan itu.
Malik Fahrin lantas membeberkan kronologi pemerkosaan bidan desa tersebut. Menurutnya, kejadian bermula saat korban sedang menginap bersama anaknya yang berusia 9 bulan di poskesdes tempatnya bekerja.
Ketika Korban dalam keadaan tertidur bersama anaknya dengan lampu yang sudah dimatikan, datang lelaki yang belum diketahui identitasnya.
Pelaku yang mengenakan penutup kepala langsung membekap wajah korban dengan menggunakan bantal. Kemudian pelaku mencekik leher dan memasukkan jarinya ke dalam mulut korban.
Pelaku yang diduga berjumlah 5 orang langsung meraba dan meremas dada korban, lalu melakukan kekerasan seksual. Korban sempat berteriak, tetapi pelaku mengancam akan membunuhnya.
Mendapat ancaman itu korban berhenti berteriak dan memelas agar pelaku tidak membunuh dirinya beserta anaknya.
Selanjutnya, pelaku melancarkan aksinya dengan melilitkan kain ke bagian kepala serta memukuli kepala korban hingga tidak sadarkan diri.
Korban baru sadar setelah mendengar jeritan tangis anaknya. Saat itu, pelaku sudah tidak ada ditempat kejadian. Korban kemudian berusaha bangkit dan membawa anaknya keluar untuk meminta bantuan masyarakat.
Petugas Polsek Pemulutan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi serta mengumpulkan barang bukti berupa satu buah bantal, selembar kain panjang motif batik, sebuah kursi plastik dan alat pel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan pihaknya telah memerintahkan Kapolres dan Puslabfor serta dibantu oleh tim Polda Sumsel untuk melakukan investigasi dalam mengungkap kasus ini.
Zulkarnain menduga pelaku pemerkosaan terhadap bidan desa berinisial YL (25) berjumlah orang. Namun, wajah pelaku belum dapat diidentifikasi karena saat melancarkan aksinya wajah pelaku ditutup.
“Pelaku ini melakukan pengancaman serta membekap korban saat melancarkan aksinya,” kata Zulkarnain saat ditemui di Mapolda Sumsel, Rabu (20/1).
Meskipun begitu, Zulkarnain mengaku beberapa barang bukti telah diamankan dan keterangan saksi yang berada di sekitaran lokasi juga dikumpulkan.
Barang bukti dan keterangan saksi menjadi petunjuk bagi polisi untuk mencari para pelaku perampokan diserta pemerkosaan ini.
Menurut Zulkarnain, korban masih menjalani proses perawatan di rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk memulihkan kondisi trauma yang dialami korban sembari menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Palembang.
“Kami sangat serius menangani kasus ini dan kami akan menangkap para pelakunya,” tutupnya.

(one/pojoksatu)