Lawan Corona dengan Taubah dan Taharah

Ahad, 05 April 2020

Oleh : Raja M. Kadri
Indragirione.com,- Hingga saat ini wabah virus corona masih belum berakhir, banyak cara yang telah dilakukan untuk mengatasi wabah ini, tetapi penyebarannya masih tetap terjadi.
 
Dari kacamata agama, virus pastilah sesuatu yang berasal (ciptaan) dari Allah, baik itu sebagai ujian kepada manusia maupun sebagai azab kepada manusia. Oleh sebab itu kita akan lihat dari kaca mata agama melalui pesan-pesan dan pelajaran dari ayat al-Qur’an bagaimana cara mengatasinya.

Di dalam al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat  222 Allah swt. berfirman
Artinya: …Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al- Baqarah : 222), ayat ini secara nyata dan sebab turunnya memang tidak berkenaan dengan virus atau wabah.

Tetapi terdapat dua sifat yang Allah cintai dalam ayat tersebut. Dan barangkali kedua sifat ini sangat tepat dilakukan dalam rangka untuk menghadapi virus corona ini.

Pertama, orang-orang yang bertaubat. Taubat ini penting dilakukan sebagai bentuk instrospeksi diri bagi kita. Karena wabah/penyakit bisa saja terjadi karena banyaknya dosa-dosa yang telah kita perbuat. kalaupun barang kali bukan kita yang berbuat dosa tetapi orang lain. Namun, karena kita tidak mecegahnya, maka kita juga termasuk kedalam orang-orang yang berdosa. Untuk itu taubat sangat diperlukan untuk melawan wabah corona ini. Karena dengan taubat kita kita harapkan Allah angkat penyakit/wabah dari negeri kita.

Kedua, orang-orang yang bersih (mesucikan diri). Ini juga penting dilakukan karena virus tidak akan berkembang biak di kalangan orang-orang yang selalu hidup bersih.

Kedua sifat tersebut baik taubah maupun taharah harus secara bersamaan dilakukan. Karena bertaubat saja tanpa menjaga kebersihan tidaklah sesuai dengan yang dikehendaki agama begitupun kalau hanya semprot sana semprot sini tanpa diiringi dengan taubat, doa dan ibadah maka usaha ini menjadi sangat sia-sia dilakukan, karena Allahlah pemilik segala sesuatu. Wallahu A’lam