Foto :

Indragirione.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui kalau dalam debat Pilpres tahap I tentang Hak Azsi Manusia, Hukum dan Terorisme, peran dari Jokowi lebih dominan dibandingkan Ma'ruf Amin.

Dia mengaku melihat hal tersebut. Namun, menurut dia, pada hakikatnya, seorang wakil presiden harus memberikan porsi yang lebih besar kepada calon presiden.

Hal tersebut disampaikannya selepas menyaksikan debat Capres Cawapres 2019 dikediamannya di Jalan Diponegorto, Menteng, Jakarta Pusat.

Dikatakan JK, dalam debat tersebut, Jokowi memang menjadi penampil utama. ''Harus, nomor satu harus lebih banyak daripada nomor dua,'' ujar dia malam tadi.

Begitupun, sebut JK, ma'ruf Amin tetap mendapatkan porsi yang cukup dalam memberikan jawaban pada debat ini.

''Tadi kan ada, tadi Ma'ruf kan bicara juga. Sudah pas itu,'' ombuh JK lagi.

Bahkan, JK memuji penampilan Jokowi Ma'ruf Amin pada debat pertama ini. ''Ya, tadi itu, Jokowi unggul. Dia lebih siap baik dalam menjawab maupun dalam memberikan pertanyaan,'' imbuh dia.

Dikatakan JK, kesiapan itu karena memang semuanya sudah dipersiapkan dan sudah berpengalaman, jadi lebih siap. Beda dengan Pak Prabowo, disitu baru memikirkan apa yang hendak ditanyakan.

Dalam debat malam tadi, pada 2 sesi awal, Ma'ruf amin Nyaris tak pernah menjawab pertanyaan yang diajukan panelis. Hampir seluruh pertanyaan dijawab oleh Jokowi. Baru pada sesi pembahasan tentang terorisme, Ma'ruf yang Amin yang juga Ketua MUI mengungkapkan solusinya tentang penanganan terorisme.

''Kita ridak serta merta menggunakan pendekatan hukum dalam menuntaskan persoalan terorisme ini. Kita berupaya membangun pendekatan kemanusiaan dengan membangun komunikasi, melakukan pembinaan, pemberdayaan ekonomi keluarga dengan melibatkan seluruh komponen ormas, khususnya keagamaan,'' sebut Ma'ruf.(za)