Mahasiswa Inhil Bawa 'Keranda Mayat' Demo di Kantor DPRD, Berikut Tuntutan Disampaikan

Kamis, 08 September 2022

Dokumentasi (istimewa)

INHIL,- Puluhan mahasiswa Kabupaten Inhil menggelar unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Inhil, Kamis (8/9/2022).

Organisasi mahasiswa tersebut terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM STAI Auliaurrasyidin, Kesatuan Aksi Mahasiswa Musli Indonesia (Kammi) dab Persis.

Gabungan mahasiswa tersebut mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Inhil. Pantauan Indragirione.com, sekitar pukul 09:00 wib, pengunjuk rasa mulai bergerak menuju arah kantor DPRD Inhil.

Berbagai macam atribut dibawa oleh mahasiswa tersebut, salah satunya ornamen keranda. Mereka juga membentangkan spanduk sebagai bentuk protes kenaikan harga BBM.

Orator bergantian berorasi, menurut Jendlap Aliansi Mahasiswa Inhil, Rio Febriansyah menutut dan menolak kenaikan harga BBM serta isu daerah lainnya.

"Kami Mahasiswa Inhil meminta kepada DPRD Inhil untuk menyepakati segala tuntutan yang diajukan, diantaranya menolak kenaikan harga BBM dan mendesak Presiden RI untuk transparan terhadap penyaluran anggaran pengalihan BBM bersubsidi, mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga bahan-bahan pokok, mendesak pemerintah menstabilkan harga komoditi kelapa, sawit dan pinang serta memaksimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di wilayah Inhil," ujarnya.

Dialog panjang terjadi antara Aliansi Mahasiswa Inhil, DPRD, Dinas Perkebunan, Dibas Perdagangan dan Bappeda, dengan berbagai macam pertanyaan dan jawaban serta sanggahan mengenai permasalahan yang dibawa oleh mahasiswa Inhil di forum.

Yang pada akhirnya tuntutan mahasiswa tersebut ditandatangani oleh seluruh korlap dan ketua DPRD Inhil yang diwakili oleh Edi Gunawan dan Ketua Komisi II AN. Junaidi.